Anda pecinta kelinci pasti tidak akan tahan melihat betapa imut dan menggemaskannya jenis kelinci mini. Berikut ini beberapa pilihan kelinci yang bisa dipilih.
Anda pecinta kelinci pasti tidak akan tahan melihat betapa imut dan menggemaskannya kelinci berpenampilan mini atau dwarf. Jenis kelinci mini hingga dewasa tubuhnya akan tetap mini. Bisa dikatakan kelinci dengan tubuh mini adalah primadona. Jika Anda berada di artikel ini, Anda adalah salah satu penggemar mereka bukan?
Kelinci mini, kelinci kerdil atau kelinci dwarf adalah jenis kelinci yang memang membawa gen kerdil dalam DNA mereka. Kerdil bisa dikatakan adalah sebuah kelainan pada fisik (bisa terjadi pada hewan dan manusia).
Ada kelinci yang secara alami membawa gen kerdil dan ada kelinci yang secara sengaja dikembang biakkan oleh manusia dengan mengerdilkan tubuh mereka.
Jenis kelinci mini rata-rata memiliki bobot tubuh dibawah 2 kg (bahkan hampir tidak ada yang menyentuh berat sampai 2 kg). Ada beberapa jenis-jenis kelinci bertubuh mini yang sebagai besar sudah sangat populer dan menjadi favorit para pecinta kelinci.
Jika sobat mencari kelinci mini sebagai calon peliharaan, berikut inilah beberapa jenis kelinci mini yang bisa Anda pilih.
Catatan: harga kelinci bervariatif tergantung pada usia, jenis kelamin dan kualitas.
Jenis Kelinci Mini dan Harga
1. Netherland Dwarf
Nama | Netherland Dwarf |
Berat | 0,50 – 1,2 kg |
Rata-rata Umur | 5 – 7 Tahun |
Temperamen | Bersahabat, aktif dan terkadang bisa agresif |
Harga | Rp. 150.000 – Rp. 2.000.000 |
Kelinci Netherland Dwarf adalah salah satu jenis kelinci mini yang paling populer di Indonesia (bahkan di dunia). Sesuai dengan namanya, kelinci berasal dari Belanda.
Kelinci hias mini Netherland Dwarf pertama kali diciptakan pada awal abad ke 20 dengan melakukan perkawinan silang antara kelinci kelinci Polandia dan kelinci domestik berukuran kecil. Bertubuh kecil dan telinga pendek adalah ciri khas utamanya.
Kelinci Netherland Dwarf hadir dalam berbagai warna pola yang sangat bervariatif. Beberapa diantaranya adalah putih, biru, hitam, agouti, merah, coklat, opal, cinnamon (kayu manis), lynx, siam, tortie, lilac, oranye, harlequin dan sebagainya.
2. American Fuzzy Lop
Nama | American Fuzzy Lop |
Berat | 1,3 – 1,8 kg |
Rata-rata Umur | 5 – 8 Tahun |
Temperamen | Aktif, suka bermain, ingin tahu, penyayang, periang |
Harga | Rp. 145.000 – Rp. 1.000.000 |
Kelinci American Fuzzy Lop tubuhnya kecil, telinga pendek menggantung dan bulunya halus seperti wol. Orang yang mengembangkan jenis kelinci ini adalah Patty Greene-Karl dan Gary Fellers. Mereka mengawin silangkan jenis kelinci Holland Lops dan French Angora (Anggora Prancis).
Kelinci American Fuzzy Lop memiliki bulu panjang dan lembut, tubuh kecilnya cukup berotot, bagian moncong pendek (seperti moncong kucing) dengan beberapa varietas warna seperti putih, agouti, kastanye, chinchilla, lynx, opal, solid dan broken. Kelinci ini aktif dan memiliki rasa ingin tahu.
3. Mini Plush Lop
Nama | Mini Plush Lop |
Berat | 1,7 – 1,8 kg |
Rata-rata Umur | 7 – 12 Tahun |
Temperamen | Aktif, penyayang, petualang, penyayang |
Harga | Rp. 500.000 – Rp. 5.000.000 |
Kelinci Mini Plush Lop adalah salah satu jenis kelinci mini yang baru. Kelinci ini mulai muncul pada tahun 1995. Orang yang berada di balik terciptanya jenis kelinci ini adalah Devie D’anniballe yang berasal dari Amerika. Untuk menciptakan Mini Plush Lop, Devie menyilangkan beberapa jenis kelinci yaitu Mini Lop, Mini Rex dan Holland Lop.
Tubuh Mini Plush Lop kecil, berotot, kompak, moncong lebar, telinga panjang menggantung menempel pipi, mata besar dan bulat. Beberapa varietas warna kelinci Mini Plush Lop adalah hitam, biru, coklat, lilac, tortie, poin, solid dan sebagainya.
4. Dwarf Hotot
Nama | Dwarf Hotot |
Berat | 0,9 – 1,36 kg |
Rata-rata Umur | 7 – 10 Tahun |
Temperamen | Aktif, enerjik, ceria, penyayang |
Harga | Rp. 120.000 – Rp. 1.000.000 |
Kelinci Dwarf Hotot mulai dikembangkan pada tahun 1970-an di Jerman. Kelinci ini adalah hasil persilangan antara kelinci Hotot dan Netherland Dwarf. Ciri khas utamanya selain bertubuh kecil adalah bulu berwarna putih solid dengan warna berwarna gelap di sekitar matanya (seperti memakai eyeliner).
Tubuhnya kompak, kepala bulat, telinga pendek dan tebal yang tegak keatas. Bulunya pendek, lebat dan berkilau bertipe rollback (tetap rapi ketika dibelai). Kelinci mini ini sangat aktif dan enerjik. Disarankan selalu memberikan waktu tertentu untuk berada di luar kandang.
5. Jersey Wooly
Nama | Jersey Wooly |
Berat | 0,5 – 1,4 kg |
Rata-rata Umur | 7 – 10 Tahun |
Temperamen | Aktif, ceria, enerjik, jinak |
Harga | Rp. 250.000 – Rp. 1.500.000 |
Kelinci Jersey Wooly dijamin akan membuat Anda para pecinta kelinci gemas ketika melihat penampilannya. Kelinci ini pertama kali dikembang biakkan pada tahun 1984 oleh seorang peternak kelinci asal High Bridge, New Jersey yang bernama Bonnie Seeley.
Kelinci Jersey Wooly adalah hasil persilangan kelinci Netherland Dwarf dan French Angora. Hasilnya adalah kelinci mini dengan bulu panjang wol khas French Angora (Anggora Prancis). Selain imut, temperamen kelinci ini juga sangat manis karena mereka jinak dan lembut.
6. Mini Satin
Nama | Mini Satin |
Berat | 1,3 – 1,8 kg |
Rata-rata Umur | 5 – 8 Tahun |
Temperamen | Tenang, jinak, penyayang |
Harga | Rp. 150.000 – Rp. 800.000 |
Kelinci Satin standar mulai populer pada tahun 1930-an. Karena itulah kemudian seorang peternak kelinci bernama Leo Collins memiliki ide untuk menciptkan kelinci Satin versi mini. Untuk mewujudkan idenya tersebut, Leo Collins kemudian menyilangkan kelinci Satin standar dengan Netherland Dwarf dan Polish (Polandia) dan hadirlah kelinci Mini Satin.
Selain tubuh mini, ciri khas lain kelinci Mini Satin adalah telinga tegak keatas. Beberapa varietas warnanya adalah biru, hitam, merah, agouti, putih, chinchilla, coklat, opal, siam, broken dan bulu mereka memiliki bulu berkilau khas Satin. Kelinci ini memiliki temperamen tenang dan manis.
7. Lion Head
Nama | Lion Head |
Berat | 1 – 1,5 kg |
Rata-rata Umur | 7 – 10 Tahun |
Temperamen | Aktif, enerjik, jinak |
Harga | Rp. 250.000 – Rp. 4.000.000 |
Si mini berkepala singa, inilah kelinci Lion Head yang unik dan menggemaskan. Mendapatkan nama Lion Head karena bulu panjang (wol) yang melingkari kepalanya sehingga menyerupai singa jantan.
Kelinci Lion Head adalah hasil persilangan dua kelinci beda jenis yaitu Netherland Dwarf dan Swiss Fox. Kelinci Lion Head pertama kali dikembangkan di Belgia dan Prancis. Kelinci Lion Head adalah salah satu jenis kelinci mini yang sangat populer di Indonesia.
Bulunya hadir dalam beberapa variasi warna yaitu hitam, coklat, biru, putih, agouti, kastanye, seal, silver marten, smoke, lynx, poin dan siam. Selain penampilannya yang imut, temperamen kelinci ini juga sangat manis.
8. Polish
Nama | Polish, Polandia |
Berat | 1 – 1,5 kg |
Rata-rata Umur | 5 – 10 Tahun |
Temperamen | Jinak, ramah, tenang |
Harga | Rp. 100.000 – Rp. 800.000 |
Kelinci Polish atau kelinci Polandia berasal dari Inggris. Ketika itu mereka diciptakan sebagai kelinci hias dan festival. Bagaimana asal-usul kelinci Polandia ini masih belum jelas. Ada rumor yang menceritakan jika kelinci ini adalah hasil perkawinan silang antara kelinci Dutch dan Himalaya.
Kelinci Polandia memiliki telinga pendek dan tegak ke atas. Beberapa variasi warna yang dimiliki kelinci ini adalah putih solid, hitam, biru, coklat, REW (Ruby-Eyed White), BEW (Blue-Eyed White) dan broken. Temperamen kelinci ini juga manis sehingga sangat ideal untuk dijadikan kelinci peliharaan keluarga.
9. Mini Rex
Nama | Mini Rex |
Berat | 1,5 – 2 kg |
Rata-rata Umur | 7 – 10 Tahun |
Temperamen | Tenang, jinak, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi |
Harga | Rp. 150.000 – Rp. 1.000.000 |
Kelinci Mini Rex pertama kali diciptakan oleh seorang peternak kelici asal Texas yaitu Monna R. Berryhill pada tahun 1984. Pada tahun 1986 kelinci ini mulai dikenal publik dan seketika menjadi primadona.
Kelinci Mini Rex berukuran kecil dengan bulu pendek yang nampak berkilau. Temperamennya tenang dan memiliki rasa ingin tahu.
Beberapa variasi warna bulu kelinci Mini Rex adalah hitam, biru, chinchilla, coklat, himalaya, lilac, lynx, silver marten, opal, oranye, merah, coklat kekuningan, sable, point, solid, seal, tortie, REW, BEW, dan broken. American Rabbit Breeders Association (ARBA) mengakui jenis kelinci ini pada tahun 1988.
10. Holland Lop
Nama | Holland Lop |
Berat | 0,9 – 1,8 kg |
Rata-rata Umur | 7 – 10 Tahun |
Temperamen | Jinak, enerjik, manis |
Harga | Rp. 150.000 – Rp. 2.500.000 |
Kelinci Holland Lop adalah salah satu jenis kelinci mini lain yang populer di Indonesia. Tubuh imut dan telinga panjangnya yang menggantung adalah daya tarik yang sulit diabaikan.
Kelinci Holland Lop mulai dikembang biakkan di Belanda pada tahun 1950. Orang yang berada di balik munculnya kelinci ini adalah peternak kelinci bernama Adriann de Cock. Ketika itu Adriann menyilangkan kelinci French Lop dan Netherland Dwarf.
Meski tubuhnya kecil, kelinci ini memiliki tulang dan otot yang kuat. Ciri khas utama tentu saja tubuh mini dan telinganya yang menggantung. Kelinci Holland Lop hadir dalam berbagai variasi warna seperti solid, broken, agouti, chinchilla, opal, cokelat kekuningan, kuning, oranye, seal, poin, krem, shade, merah dan sebagainya.
11. Miniature Lion Lop
Nama | Miniature Lion Lop |
Berat | 1,3 – 1,8 kg |
Rata-rata Umur | 5 – 10 Tahun |
Temperamen | Jinak, ramah, lincah, aktif |
Harga | Rp. 500.000 – Rp. 2.000.000 |
Kelinci Miniature Lion Lop adalah kelinci mini yang masih berudia “muda”. Mereka mulai dikembangkan pada tahun 2000 di Inggris. Orang yang berada di balik terciptanya ras kelinci ini adalah Jane Bramley.
Jika melihat penampilannya, mungkin Anda bisa menebak kelinci jenis apa yang digunakan untuk menciptakan kelinci ini?
Ya, kelinci Miniature Lion Lop adalah hasil persilangan antara jenis kelinci Lion Head dan Mini Lop. Penampilannya seperti singa jantan berukuran mini. Sangat menggemaskan sekali bukan?
Variasi bulu kelinci Miniature Lion Lop sangat beragam, beberapa diantaranya adalah warna baja, opal, abu-abu, biru, krem, coklat, seal-point, blue-point, smoke, siam, oranye, coklat kekuningan, putih, agouti dan hitam.
Baca juga:
15 Jenis Kelinci Pedaging Berkualitas Terbaik
Kesimpulan
Imut dan menggemaskan, mungkin itu dua kata yang akan diucapkan ketika melihat beberapa jenis kelinci mini yang sudah disebutkan di atas.
Jika sobat sedang dalam masa pencarian jenis kelinci apa yang mungkin cocok untuk dipelihara, beberapa rekomendasi di atas bisa Anda pilih dan pertimbangkan. Pilihlah kelinci yang sesuai dengan budget yang Anda miliki. Semoga bermanfaat.