Kelinci New Zealand adalah salah satu jenis kelinci yang sangat populer dan paling banyak dipelihara. Kelinci ini lebih dikenal sebagai kelinci pedaging unggulan.
Kelinci New Zealand adalah salah satu jenis kelinci yang sangat populer dan paling banyak dipelihara. Salah satu faktornya adalah karena kelinci ini memiliki ukuran dan berat tubuh yang sangat cocok untuk dijadikan kelinci pedaging.
Di Indonesia sendiri, kelinci New Zealand adalah jenis kelinci yang mudah ditemukan.
Sekilas Tentang Kelinci New Zealand
Nama | New Zealand |
Asal | Amerika |
Ukuran | Sedang |
Berat | 4,1 kg – 5,5 kg |
Temperamen | Jinak, tenang, ramah, aktif |
Umur | 5 – 8 tahun |
Tingkat Perawatan | Rendah |
Meski mungkin lebih dikenal sebagai jenis kelinci pedaging, kelinci New Zealand tidak selalu identik dikembang biakkan hanya untuk dimanfaatkan dagingnya. Penampilan kelinci New Zealand yang manis juga membuatnya menarik bagi beberapa orang yang tertarik untuk membesarkannya sebagai kelinci peliharaan terutama yang berwarna putih atau New Zealand White.
Sejarah
Meskipun namanya kelinci New Zealand, budidaya awal jenis kelinci ini justru diawali di California, Amerika pada sekitar tahun 1913. Ketika itu peternak kelinci menyilangkan jenis kelinci Belgia dan Flemish Giant dengan tujuan menghasilkan kelinci pedaging dan juga dimanfaatkan kulit serta bulunya.
Pada waktu itu warna kelinci ini hanya berwarna merah. Oleh karenanya nama kelinci ini pada masa tersebut dikenal sebagai kelinci merah New Zealand. Sedangkan kelinci yang berwarna putih mulai muncul pada tahun 1917 ketika salah satu peternak kelinci bernama William S. Preshaw mendapati kelinci peliharaannya melahirkan empat bayi kelinci New Zealand berwarna putih (albino).
Jenis kelinci New Zealand diakui oleh American Rabbit Breeders Association (ARBA) sejak tahun 1916 untuk yang berwarna merah. Beberapa warna lain kemudian mulai diakui oleh ARBA seiring kemunculannya yaitu New Zealand White (1920), New Zealand Black (1958), New Zealand Broken (2010) dan New Zealand Blue (2016).
Selain dikenal sebagai kelinci jenis pedaging dan dimanfaatkan kulitnya untuk industri komersial, kelinci ini juga sering dipergunakan sebagai kelinci percobaan di laboratorium.
Ciri-ciri Kelinci New Zealand
- Tubuh sedang hingga besar, bulat dan berotot
- Bulu pendek dan halus bertipe flyback (jika dibelai ke arah lain, bulunya akan kembali ke arah semula)
- Telinga berdiri tegak dengan ujung membulat
- Berat tubuh kelinci dewasanya berkisar antara 4,1 kg hingga 5,5 kg
- Kelinci betina memiliki dewlap (lipatan lemak dibawah dagunya) sedangkan jantan tidak ada
- Kelinci yang berwarna putih atau albino memiliki warna mata merah muda cerah (seperti warna batu rubi) yang disebut REW (ruby eyed white)
- Warna kelinci ini beragam namun yang paling dikenali adalah merah, putih, hitam, biru, dan broken.
Temperamen
Kelinci New Zealand dikenal memiliki temperamen yang jinak dan tenang. Termasuk kelinci dengan karakter sosial sehingga mudah hidup berdampingan dengan anak-anak kecil atau hewan peliharaan lain seperti kucing dan anjing. Jika beberapa kelinci lain cenderung agresif jika diperlakukan berlebihan, kelinci ini akan lebih sabar.
Termasuk tipe kelinci yang suka menjadi pusat perhatian seperti suka dibelai, digendong atau dipangku. Temperamen ini tentu saja cocok bagi Anda yang mungkin masih pemula dalam memelihara kelinci. Dengan perlakukan yang baik, kelinci New Zealand bisa menjadi hewan peliharaan yang manis.
Perawatan
Habitat
Ketika sobat memutuskan memelihara kelinci, hal pertama yang harus dipersiapkan adalah tempat tinggal. Kelinci bisa dipelihara di luar kandang secara penuh dan dalam kandang. Ketika memilih kandang, pastikan ukuran kandang memiliki ukuran minimal 4 kali dari ukuran tubuhnya.
Karena kelinci New Zealand berukuran sedang, maka ukuran kandang untuk 1 ekor kelinci disarankan berukuran 90 x 90 cm. Meski Anda memutuskan untuk memeliharanya di luar kandang, ada baiknya tetap menyediakan kandang khusus untuk kelinci.
Jika memelihara kelinci secara bebas baik diluar ruangan ataupun di dalam rumah, pastikan untuk mengamankan benda-benda berukuran kecil yang berbahaya. Kelinci sangat suka mengunyah apapun, benda seperti kelereng dan yang bermaterial pada lainnya harus Anda singkirkan agar tidak ditelan.
Batasi akses ke beberapa tempat berbahaya seperti tempat dimana ada kabel-kabel listrik. Kelinci akan sangat menyukai kabel untuk dikunyah. Jika tidak ingin kelinci Anda berakhir dalam setruman, pastikan lindungi dan batasi akses kelinci menuju tempat tersebut.
Jika memutuskan untuk memelihara kelinci di dalam kandang sepenuhnya, pastikan kandang berada di tempat yang tertutup dan terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung, bebas cipratan air hujan dan aman dari hembusan angin kencang. Pastikan kandang memiliki ventilasi yang cukup dan selalu jaga kebersihan kandangnya.
Bersihkan kandang setiap hari. Buang kotoran kelinci yang berserakan, bersihkan sisa-sisa makanan yang sudah lama tidak dimakan, dan ganti air minumnya dengan air yang selalu segar. Semprot kandang setiap hari dengan disinfektan agar kuman, bakteri, virus dan sebagainya bisa musnah. Banyak kelinci sakit dan mati berawal dari kondisi kandang yang tidak layak dan memprihatinkan.
Makanan
Makanan utama kelinci adalah rumput hay (70%) dan sisanya adalah perpaduan pelet dan hijauan. Buah juga bisa diberikan sebagai “camilan” dan bukan sebagai makanan utamanya. Rumput hay bisa sobat beli di petshop atau bisa dibuat sendiri dengan mudah.
Sedangkan makanan hijauan yang direkomendasikan untuk kelinci adalah timun, kemangi, mint, wortel, sawi hijau, seledri dan sayuran seperti bayam. Sedangkan buah yang sangat bagus adalah apel (buang bijinya), pepaya, nanas, dan pisang.
Catatan: apapun jenis makanan yang diberikan kepada kelinci kesayangan Anda, pastikan berikan akses air minum yang selalu bersih dan segar.
Kesehatan
Secara umum New Zealand adalah kelinci yang sehat. Mereka tidak mendapatkan penyakit yang diturunkan oleh para generasi pendahulunya. Namun sama seperti jenis kelinci lain, kelinci ini juga memiliki resiko diserang oleh beberapa masalah gangguan kesehatan.
Sebagai pemilik kelinci, kita harus waspada dan paham tentang masalah kesehatan umum yang sering menyerang kelinci seperti kembung, diare, scabies (kudis atau gudig) dan sebagainya. Beberapa penyakit yang menyerang kelinci jika tidak segera ditangani dengan tepat akan sangat berpotensi mengancam nyawa.
Harga
Harga kelinci New Zealand selain dibedakan oleh faktor usia, berat badannya juga bisa menjadi faktor yang menaikkan nilai harganya. Semakin gemuk kelinci maka semakin naik pula harga jualnya.
Usia | Harga |
---|---|
1 – 3 bulan | Rp. 50.000 – Rp. 100.000,- |
3 – 6 bulan | Rp. 100.000 – Rp. 200.000,- |
> 6 bulan dan berat minimal 3 kg | Rp. 300.000 – Rp. 350.000,- |
Baca juga:
Kelinci Hycole: Harga, Karakteristik dan Perawatan
Kesimpulan
Kelinci New Zealand adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang baru saja memulai hobi memelihara kelinci. Temperamennya yang jinak dan tenang akan membuatnya mudah untuk ditangani. Selain itu harganya yang terjangkau akan membuat pilihan makin mudah.