Kelinci Himalayan adalah jenis kelinci berukuran mini, ramping dan memanjang dengan penampilan khas pada beberapa bagian tubuhnya memiliki warna gelap.
Kelinci ini adalah salah satu jenis ras kelinci tertua yang ada di dunia ini. Seperti apakah karakteristik dan profil lengkap kelinci Himalayan? Baca artikel ini hingga tuntas.
Sekilas Tentang Kelinci Himalayan
Nama | Himalayan, Himalaya |
Asal | Amerika |
Ukuran | Kecil |
Berat | 1 kg – 2 kg |
Temperamen | Jinak, tenang, ramah |
Umur | 5 – 8 tahun |
Tingkat Perawatan | Rendah |
Sekilas kelinci ini mirip dengan kelinci California. Bagi orang yang awam bisa saja keliru mengenali keduanya. Namun ada beberapa ciri yang nanti akan terlihat bahwa antara kelinci California dan Himalaya adalah dua jenis kelinci yang berbeda.
Sejarah
Karena termasuk salah satu jenis ras kelinci yang sangat tua, kepastian dari mana asal kelinci ini tidak bisa dipastikan. Cerita-cerita kuno menyatakan sesuai dengan namanya, kelinci ini memang berasal dari wilayah pegunungan Himalaya.
Namun beberapa fakta yang pasti adalah kelinci Himalayan pada awalnya mulai muncul di Amerika pada awal tahun 1900 an. Pada awalnya kelinci ini berwarna hitam (varietas yang ada saat ini adalah hasil pengembangan). Kelinci Himalayan adalah jenis kelinci pertama yang diakui oleh American Rabbit Breeders Association (ARBA).
Kelinci Himalayan dengan variasi coklat dikembangkan oleh peternak kelinci bernama Ron Smelt yang berasal dari California. Untuk mendapatkan kelinci Himalayan dengan varietas warna coklat, Ron Smelt ketika itu mencampurkan kelinci California dan English Spots. Sedangkan Himalayan warna lilac berasal dari percampuran kelinci Himalayan coklat dan biru.
Ciri-ciri Kelinci Himalayan
- Kelinci Himalayan berwarna putih berpadu dengan beberapa varian warna yaitu coklat, biru, hitam dan ungu (lilac)
- Beberapa bagian tubuhnya yang berwarna gelap adalah telinga, ujung kaki, ekor dan ujung hidung (moncong)
- Ketika cuaca dingin, warna gelapnya akan semakin terlihat gelap
- Mata harus berwarna merah
- Bentuk tubuh silindris
- Bulu pendek bertipe “flyback“
- Tubuhnya kecil
- Telinga panjangnya sedang dan tegak ke atas.
Temperamen
Kelinci Himalayan adalah kelinci yang tenang dan jinak. Temperamennya yang manis, tenang dan jinak membuat kelinci ini sangat cocok dijadikan peliharaan terutama bagi Anda yang masih belajar merawat kelinci. Kelinci ini umumnya memiliki sifat tenang dan tidak keberatan ketika digendong, dielus, dan dipegang. Termasuk kelinci yang tidak terlalu aktif.
Perawatan
Habitat
Ketika sobat memutuskan memelihara kelinci, hal pertama yang harus dipersiapkan adalah tempat tinggal. Kelinci bisa dipelihara di luar kandang secara penuh dan dalam kandang. Ketika memilih kandang, pastikan ukuran kandang memiliki ukuran minimal 4 kali dari ukuran tubuhnya.
Karena kelinci Himalayan berukuran kecil, maka ukuran kandang untuk 1 ekor kelinci disarankan berukuran 60 x 60 cm. Meski Anda memutuskan untuk memeliharanya di luar kandang, ada baiknya tetap menyediakan kandang khusus untuk kelinci.
Jika memelihara kelinci secara bebas baik diluar ruangan ataupun di dalam rumah, pastikan untuk mengamankan benda-benda berukuran kecil yang berbahaya. Kelinci sangat suka mengunyah apapun, benda seperti kelereng dan yang bermaterial pada lainnya harus Anda singkirkan agar tidak ditelan.
Batasi akses ke beberapa tempat berbahaya seperti tempat dimana ada kabel-kabel listrik. Kelinci akan sangat menyukai kabel untuk dikunyah. Jika tidak ingin kelinci Anda berakhir dalam setruman, pastikan lindungi dan batasi akses kelinci menuju tempat tersebut.
Jika memutuskan untuk memelihara kelinci di dalam kandang sepenuhnya, pastikan kandang berada di tempat yang tertutup dan terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung, bebas cipratan air hujan dan aman dari hembusan angin kencang. Pastikan kandang memiliki ventilasi yang cukup dan selalu jaga kebersihan kandangnya.
Bersihkan kandang setiap hari. Buang kotoran kelinci yang berserakan, bersihkan sisa-sisa makanan yang sudah lama tidak dimakan, dan ganti air minumnya dengan air yang selalu segar.
Semprot kandang setiap hari dengan disinfektan agar kuman, bakteri, virus dan sebagainya bisa musnah. Banyak kelinci sakit dan mati berawal dari kondisi kandang yang tidak layak dan memprihatinkan.
Makanan
Makanan utama kelinci adalah rumput hay (70%) dan sisanya adalah perpaduan pelet dan hijauan. Buah juga bisa diberikan sebagai “camilan” dan bukan sebagai makanan utamanya. Rumput hay bisa sobat beli di petshop atau bisa dibuat sendiri dengan mudah.
Catatan: apapun jenis makanan yang diberikan kepada kelinci kesayangan Anda, pastikan berikan akses air minum yang selalu bersih dan segar.
Kesehatan
Secara umum Himalayan adalah jenis kelinci yang sehat. Mereka tidak mendapatkan penyakit yang diturunkan oleh para generasi pendahulunya. Namun sama seperti jenis kelinci lain, kelinci ini juga memiliki resiko diserang oleh beberapa masalah gangguan kesehatan.
Sebagai pemilik kelinci, kita harus waspada dan paham tentang masalah kesehatan umum yang sering menyerang kelinci seperti kembung, diare, scabies (kudis atau gudig) dan sebagainya. Beberapa penyakit yang menyerang kelinci jika tidak segera ditangani dengan tepat akan sangat berpotensi mengancam nyawa.
Baca juga:
Kelinci Netherland Dwarf: Harga, Karakteristik dan Perawatan
Harga Kelinci Himalayan
Harga kelinci Himalayan di masing-masing daerah bisa saja berbeda. Kelinci dijual berdasarkan usia dan kualitasnya. Berikut ini rata-rata harga kelinci Himalayan yang ada di Indonesia.
Usia | Harga |
---|---|
1 – 3 bulan | Rp. 50.000 – Rp. 150.000,- |
3 – 6 bulan | Rp. 150.000 – Rp. 500.000,- |
> 6 bulan | Rp. 500.000 – Rp. 800.000,- |
Kesimpulan
Kelinci Himalayan adalah kelinci dengan penampilan yang menawan. Penampilannya yang menawan berbanding lurus dengan sifatnya yang manis dan jinak. Jika Anda memiliki hobi memelihara kelinci, Himalayan cocok dijadikan peliharaan di tengah-tengah keluarga. Harganya juga sangat terjangkau.