Panduan cara memberi makan kelinci yang tepat dan ideal agar kelinci memiliki kualitas hidup yang baik dan terjaga kesehatannya sehingga memiliki usia panjang.
Kesehatan adalah salah satu faktor utama agar kelinci panjang umur. Dan untuk menjaga kesehatannya, pemberian makanan yang tepat dan ideal adalah salah satu kuncinya. Bagaimana cara memberi makan kelinci yang tepat dan ideal agar kelinci memiliki kualitas hidup yang baik?
Secara umum, apapun jenis kelinci yang Anda pelihara memiliki makanan yang sama. Tidak ada perbedaan signifikan dalam memberikan makanan kepada kelinci. Kuncinya adalah pemberian nutrisi yang tepat agar kelinci tumbuh sehat dan memiliki kualitas hidup yang baik.
Mungkin kelinci identik dengan wortel dan selada. Hal tersebut tidak sepenuhnya salah dan tidak sepenuhnya benar. Namun untuk mendapatkan gizi dan nutrisi yang seimbang, kelinci membutuhkan lebih dari sekedar wortel. Apa saja makanan yang baik untuk dimakan kelinci?
Jenis Makanan Kelinci
Ada 3 jenis makanan yang bisa diberikan kepada kelinci, yaitu:
- Rumput hay (makanan utama)
- Hijauan (makanan tambahan atau pendamping)
- Konsentrat atau pelet (makanan tambahan atau pendamping).
Agar kelinci mendapatkan diet yang baik, kelinci membutuhkan 85% rumput hay, 10% hijauan dan 5% konsentrat atau pelet.
Rumput Hay
Rumput hay bisa dibeli dengan mudah dan bisa dibuat sendiri. Bahan untuk membuat rumput hay juga mudah ditemukan dan gratis. Jenis rumput yang sering dibuat sebagai bahan hay adalah rumput timothy, odot atau alfalfa.
Membuat Rumput Hay
Bahan membuat rumput hay:
- Rumput timothy, odot atau alfalfa
- EM4 Peternakan atau tetes tebu (molase).
Secara singkat, cara membuat rumput hay sendiri adalah sebagai berikut:
- Siapkan bahan rumput yang akan dijadikan hay
- Jemur rumput hingga benar-benar kering (hingga kadar air 0)
- Ketika rumput sudah benar-benar kering, semprot dengan EM4 atau tetes tebu
- Setelah disemprot, keringkan lagi. Pastikan hingga benar-benar kering
- Ketika kering rumput akan memiliki aroma harum dan siap diberikan kepada kelinci.
Mudah sekali kan? Jika Anda memelihara kelinci, rumput hay inilah yang akan menjadi makanan utama kelinci kesayangan Anda.
Hijauan
Makanan hijauan (termasuk buah) yang baik untuk dimakan kelinci adalah:
- Rumput odot
- Rumput alfalfa
- Rumput timothy
- Wortel bagian atas
- Paprika
- Kubis Brussel
- Timun
- Kemangi
- Mint
- Oregano
- Sayuran
- Selada air
- Lobak bagian atas
- Semanggi
- Brokoli hijau
- Seledri
- Sawi hijau
- Daun dandelion
- Kale
- Bok Choy / Pakcoy
- Selasih
- Jagung
- Pepaya (buang bijinya)
- Apel (buang bijinya)
- Pisang
- Melon
- Anggur
- Jeruk
- Persik
- Nanas
- Pir
- Semangka
- Stroberi
- Bayam.
Konsentrat
Makanan kelinci berbentuk pelet bisa dibeli dengan mudah di petshop atau toko pakan ternak. Pelet sebenarnya sangat praktis dan memiliki nutrisi serta gizi yang sangat baik bagi kelinci. Cara memberi makan kelinci dengan pelet pun tidak boleh sembarangan karena ada takaran sesuai usianya.
Memberikan kelinci makanan berbentuk pelet jika berlebihan beresiko membuat kelinci mati. Anda juga harus memiliki sendok takar khusus untuk menyajikan pelet kepada kelinci. Oleh karena itu cukup berikan pelet 5% dari total makanan harian kelinci.
Cara Memberi Makan Kelinci
Ketika memberi makan kelinci, dua hal penting yang harus diketahui adalah usia dan takaran. Memberi makan kelinci berumur 2 bulan tentu berbeda dengan memberi makan kelinci dewasa. Berikut ini akan kami uraikan cara memberi makan kelinci yang baik.
Penting! Jangan mencampur makanan kelinci. Jika diberi pelet maka cukup pelet saja. Jika diberi sayur maka cukup sayur saja. Dan jika diberi rumput hay maka beri rumput hay saja. Jangan mencampurnya seperti contohnya mencampur hay dengan buah atau sayur.
Anak Kelinci
Penting: setelah kelahiran hingga usia 2 minggu, kelinci hanya minum susu dari induknya dan belum boleh makan. Ingat hanya susu dari induknya. Jadi jangan mencoba memberikan makanan ketika anak kelinci masih berada dibawah 2 minggu.
Menjelang umur 3 mingguan, anak kelinci sudah boleh mulai belajar makan. Berikan hijauan yang harus dilayukan terlebih dahulu.
Kandungan air yang terlalu banyak pada makanan hijauan bisa menyebabkan anak kelinci mengalami kembung. Dan ketika kembung, anak kelinci rawan mati. Berikan hijauan dalam jumlah kecil agar mereka tetap mengutamakan susu induknya.
Pada usia 6 hingga 7 minggu anak kelinci sudah boleh makan pelet, hijauan dan tambah dengan rumput alfalfa. Naikkan porsinya agar mereka siap makan sepenuhnya ketika sudah disapih. Pada usia 8 minggu (2 bulan), anak kelinci sudah mulai bisa disapih sepenuhnya.
Remaja
Kelinci memasuki usia remaja ketika berumur 3 bulanan hingga 6 bulanan. Berikan akses makanan rumput alfalfa dan pelet dalam jumlah banyak. Pada usia ini kelinci mulai perkenalkan dengan sayuran dalam variasi makanannya. Contoh: pagi beri rumput alfalfa dan sore beri sayuran.
Dewasa Muda
Kelinci memasuki usia dewasa ketika menginjak umur 7 bulan hingga 1 tahun. Pada usia ini rumput hay adalah makanan utamanya. Berikan rumput hay dalam jumlah banyak. Berikan sesekali hijauan dan pelet sebagai variasinya.
Takaran pelet yang ideal untuk kelinci pada usia dewasa adalah setengah ons untuk berat badan 2,7 kg sekali makan. Anda bisa memberikan 1 atau 2 kali makan pelet dalam 1 hari. Batas aman pemberian pelet dalam sehari adalah tidak lebih dari 2 ons untuk kelinci dengan berat badan 2,7 kg. Ingat, rumput hay tetap menjadi makanan utamanya.
Dewasa
Kelinci berusia dewasa sepenuhnya ketika berada dalam usia 1 hingga 6 tahun. Porsi makan yang diberikan semakin meningkat dan bahkan tidak terbatas. Pada usia dewasa ini, kelinci tetap harus mendapatkan makanan rumput hay dalam jumlah yang besar. Hijauan dan pelet tetap dalam porsi kecil.
Takaran pelet berikan seperempat ons untuk 2,7 berat tubuh kelinci. Jadi jika berat kelinci adalah 5 kg, maka pelet yang diberikan dalam sehari adalah sekitar antara 1 hingga 1,5 ons. Sedangkan pemberian makanan hijauan juga silahkan diperkirakan sendiri takarannya.
Senior
Kelinci memasuki status senior ketika berusia diatas 6 tahun. Pemberian takaran makanan sama seperti memberikan makanan kepada kelinci dewasa. Jika kelinci mengalami penurunan berat badan, pemberian pelet bisa ditingkatkan porsinya.
Tips
Berikan jadwal ketika memberi makan pada kelinci. Dan pada masing-masing jam pemberian makan berikan makanan yang berbeda sebagai variasi. Contoh:
- Jam 07.00: berikan rumput hay dalam jumlah besar
- Jam 13.00: berikan pelet
- Jam 18.00: berikan hijauan.
Hal yang harus diketahui terkait pemberian porsi makan kelinci:
- Total kebutuhan makan kelinci dalam sehari berkisar antara 4% hingga 5% dari berat badannya
- Kelinci remaja membutuhkan porsi makanan hijauan sekitar 20% dari total makanan dalam sehari
- Kelinci dewasa hingga senior membutuhkan porsi makanan hijauan sekitar 40% hingga 60% dari total makanan dalam sehari.
Informasi Lain
Berikut ini beberapa informasi tambahan terkait cara memberi makan kelinci yang harus Anda ketahui:
- Kelinci suka mengunyah dan harus terus mengunyah. Mengunyah tidak harus selalu mengunyah makanan. Anda bisa memberikan media atau mainan khusus sebagai media kunyahan
- Mengunyah adalah salah satu cara kelinci untuk menjaga kesehatan giginya yang selalu tumbuh. Tanpa mengunyah, gigi kelinci bisa tumbuh berantakan
- Media kunyahan yang baik adalah kayu, balok dan karton
- Kelinci terkadang memakan kotorannya sendiri terutama di malam hari yang dinamakan Koprofagia. Bukan hal yang berbahaya karena tidak semua kotoran akan dimakan. Kelinci akan memilih kotoran yang berisi makanan yang belum tercerna sepenuhnya
- Buang makanan hijauan yang tidak habis lebih dari 24 jam
- Kelinci makan dengan stabil, maka jangan sampai kelinci tidak makan dalam waktu yang lama
- Seperti apapun makananya, jangan lupakan beri akses minuman air segar tanpa batas.
Makanan Berbahaya Bagi Kelinci
Setelah sobat mengetahui cara memberi makan kelinci dengan baik diatas, sekarang saatnya untuk mengetahui jenis makanan apa saja yang tidak boleh diberikan kepada kelinci. Berikut ini beberapa jenis makanan yang berbahaya bagi kelinci.
Makanan berbahaya untuk kelinci:
- Makanan yang dimakan manusia
- Kacang polong
- Bunga kol
- Sereal
- Cokelat
- Biskuit
- Kentang
- Makanan mengandung gula
- Lobak hijau
- Yogurt
- Alpukat
- Makanan burung, kucing, anjing dan hamster (makanan hewan beda jenis)
- Kacang-kacangan
- Biji apel
- Bawang
- Roti
- Pasta.
Makanan-makanan diatas sangat berbahaya karena bisa membuat kelinci sakit dan akibat paling fatal adalah kematian pada kelinci. Jadi sobat harus berhati-hati ketika memberi makan kelinci. Jauhkan makanan peliharaan lain dari jangkauan kelinci.
Kesimpulan
Panduan cara memberi makan kelinci yang diulas diatas bukan sebuah pola yang baku dan kaku. Pemberian makan kepada kelinci bisa fleksibel sesuai dengan kemampuan dan waktu yang Anda miliki. Banyak peternak dan pemelihara kelinci memberi makan hanya hijauan saja, pelet saja atau rumput hay saja.
Mungkin supaya praktis beberapa orang hanya memberi makan kelinci dengan pelet saja. Mungkin karena gratis dan terjangkau beberapa kelinci diberi makanan hijauan yang mudah dicari di alam bebas.
Bukan menjadi masalah makanan apa yang Anda berikan selama bukan makanan berbahaya dan kelinci doyan.
Baca juga:
Apa Makanan Kelinci Kecil yang Paling Ideal?
Namun pemberian makanan tanpa memperhatikan kebutuhan gizi dan nutrisi yang kuras pas akan memberi efek jangka panjang yang kurang baik bagi kelinci. Dengan membaca panduan lengkap cara memberi makan kelinci diatas, kami harap sobat bisa dengan baik memberikan makanan yang tepat dengan gizi dan nutrisi yang ideal.
Anda juga harus tahu jika kelinci juga bisa mengalami obesitas jika makan berlebihan dengan kandungan gizi dan nutrisi yang tidak pas.
Saran terbaik adalah selalu sediakan rumput hay dan hijauan dalam jumlah lebih banyak dibandingkan pelet. Hindari hanya memberikan makanan berupa pelet terus menerus karena kurang baik untuk diet kelinci. Memberikan makanan yang tepat adalah salah satu kunci perawatan kelinci yang ideal. Semoga bermanfaat.
