Tidak hanya sebagai bumbu masakan, bawang putih telah digunakan sebagai bahan pengobatan herbal sejak dulu. Apa sajakah manfaat bawang putih untuk kesehatan?
Bawang putih (Allium sativum), lebih dikenal penggunaannya sebagai bumbu masakan. Namun tidak hanya sebagai bumbu masakan, bawang putih telah digunakan sebagai bahan pengobatan herbal sejak jaman kuno.
Bawang putih sudah sering dan sangat populer digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai macam kondisi dan penyakit.
Bawang putih paling sering digunakan sebagai bahan pengobatan dan pencegahan untuk kondisi yang berhubungan dengan jantung dan sistem darah (contohnya seperti tekanan darah tinggi dan pengerasan pembuluh darah).
Fakta Nutrisi Bawang Putih
Berikut ini nutrisi yang terkandung dalam 1 sendok teh bawang putih:
- Kalori: 4
- Protein: 0,18 gram (g)
- Lemak: 0,01g
- Karbohidrat: 0.93g
- Serat : 0.1g
- Gula alami: 0,03g
- Kalsium: 5 miligram (mg)
- Besi: 0,05mg (0,03 persen nilai harian)
- Magnesium: 1mg
- Kalium : 11mg
- Vitamin C : 0.9mg (0,02 persen nilai harian).
Bawang putih juga dianggap sebagai sumber asam amino (bahan penyusun protein) dan enzim, yang dapat membantu tubuh Anda membangun otot dan melindungi kesehatan usus Anda.
Bagaimana bisa bawang putih menjadi bahan pencegahan dan pengobatan penyakit? Bawang putih menghasilkan bahan kimia yang disebut allicin.
Senyawa sulfur organik allicin dalam bawang putih yang membuat bau bawang putih menyengat inilah yang membuat bawang putih bekerja untuk kondisi tertentu.
Apa saja aneka manfaat bawang putih untuk kesehatan dan kemungkinan efek samping yang akan ditimbulkan akan kami ulas secara lengkap berikut ini.
Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan
1. Kanker Prostat
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan bawang putih sebagai bagian dari makanan dapat dikaitkan dengan penurunan risiko terkena kanker prostat.
Penelitian klinis awal menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen ekstrak bawang putih dapat mengurangi risiko kanker prostat atau mengurangi gejala yang terkait dengan kanker prostat.
2. Mencegah dan Mengobati Flu
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim kesehatan dari St. Joseph Family Medicine Residency, Indiana, membuktikan bahwa penggunaan bawang putih sebagai profilaksis (prosedur kesehatan untuk mencegah daripada mengobati penyakit), terbukti dapat menurunkan frekuensi masuk angin dan mengobati flu.
Dan jika digunakan secara rutin dan teratur akan memberikan sifat pencegahan terhadap flu.
3. Mengatasi Radang Sendi
Manfaat bawang putih untuk kesehatan berikutnya adalah untuk membantu mengatasi masalah radang sendi. Penelitian telah menunjukkan bahwa minyak ekstraksi bawang putih bekerja sebagai anti-inflamasi.
Jika Anda memiliki masalah dengan sendi atau otot yang sakit dan meradang, gosok dengan minyak ektrak bawang putih. Jika dikonsumsi secara rutin berpotensi membantu mencegah kerusakan tulang rawan akibat radang sendi.
4. Menyehatkan Jantung
Seiring bertambahnya usia, arteri akan cenderung kehilangan kemampuan untuk meregang dan melentur.
Penggunaan bawang putih secara rutin berpotensi mengatasi masalah ini. Penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi ekstrak khusus bawang putih dua kali sehari selama 24 bulan tampaknya mengurangi pengerasan arteri.
Penelitian [1] lain menunjukkan bahwa sel darah merah mengubah sulfur dalam bawang putih menjadi gas hidrogen sulfida yang melebarkan pembuluh darah kita, sehingga lebih mudah untuk mengatur tekanan darah.
Kabar baiknya adalah ada potensi tinggi bawang putih untuk menjadi pengobatan utama untuk mengatasi masalah pembulih darah.
Baca juga: 10 Manfaat Biji Pepaya dan Efek Samping
Konsultasikan dengan dokter spesialis jika ingin menambahkan lebih banyak bawang putih ke dalam makanan untuk merasakan efeknya bagi kesehatan jantung.
5. Kontrol Gula Darah
Bawang putih berpotensi sedikit mengurangi kadar gula dalam darah pada orang dengan atau tanpa diabetes. Namun efektifitasnya nampak berjalan lebih baik pada penderita diabetes, terutama jika dikonsumsi secara rutin setidaknya selama 3 bulan.
6. Mengatasi Kolesterol
Manfaat bawang putih yang cukup penting untuk kesehatan adalah terbukti mampu menurunkan kolesterol total dan lipoprotein densitas rendah (LDL yang merupakan kolesterol jahat). Namun bawang putih tidak bisa mengatasi masalah dengan kadar lemak darah lain yang disebut trigliserida.
7. Kontrol Tekanan Darah
Bawang putih juga banyak digunakan sebagai bahan pengobatan untuk mengontrol tekanan darah. Mengkonsumsi bawang putih berpotensi mengurangi tekanan darah sistolik (angka atas) sekitar 7-9 mmHg dan tekanan darah diastolik (angka bawah) sekitar 4-6 mmHg pada orang dengan tekanan darah tinggi.
8. Meningkatkan Stamina
Penggunaan bawang putih sebagai bahan ramuan untuk meningkatkan stamina sudah ada sejak jaman Yunani kuno. Pada masa itu, bawang putih digunakan untuk meningkatkan kinerja dan mengurangi kelelahan orang yang melakukan pekerjaan fisik yang berat.
Para atlet olimpiade Yunani ketika itu juga menggunakan ramuan yang mengandung bawah bawang putih untuk meningkatkan kemampuan fisiknya.
Beberapa penelitian menunjukkan orang dengan penyakit jantung yang mengonsumsi minyak bawang putih selama enam minggu akan membantu meningkatkan detak jantung puncaknya hingga 12 persen dan dapat berolahraga lebih lama tanpa mudah merasa lelah.
Jika Anda ingin tetap bugar dan menyukai bawang putih, tambahkan sedikit lebih banyak pada makanan harian Anda dan lihat apakah Anda mendapatkan peningkatan daya tahan.
9. Menjaga Fungsi Otak
Kerusakan akibat radikal bebas akan menyebabkan efek buruk pada tubuh ketika usia makin bertambah. Bawang putih mengandung antioksidan kuat untuk membantu melawan radikal bebas tersebut.
Bawang putih mengandung antioksidan bernama S-Allylcysteine yang berfungsi untuk melindungi dari kerusakan otak dan menjaga otak Anda berfungsi lebih baik seiring bertambahnya usia.
S-Allylcysteine bekerja dengan meningkatkan aliran darah otak Anda berkat kemampuan bawang putih untuk menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Ini berarti risiko gangguan otak seperti demensia dan penyakit Alzheimer berkurang.
10. Kesehatan Kulit
Salah satu manfaat bawang putih untuk kesehatan yang cukup penting adalah bisa digunakan untuk mengatasi beberapa masalah kulit yang disebabkan oleh bakteri dan jamur.
Anda punya masalah dengan jerawat ? Gosok saja bawang putih mentah di atas benjolan jerawat untuk membunuh bakteri yang menyebabkannya.
Namun Anda harus berhati-hati jangan berlebihan jika Anda memiliki kulit sensitif. Senyawa antioksidan dalam bawang putih akan membantu melindungi kulit dan mencegah kerusakan akibat radikal bebas.
Menggunakan ekstrak bawang putih topikal dari waktu ke waktu dapat memiliki efek anti penuaan karena bawang putih membantu meningkatkan pertumbuhan dan umur panjang sel kulit.
Efek Samping Bawang Putih
Meskipun memiliki beberapa manfaat serta berpotensi untuk dijadikan pengobatan beberapa masalah kesehatan, bagaimanapun juga bawang putih memiliki beberapa efek samping yang harus diwaspadai.
Masalah utama ketika terlalu berlebihan mengonsumsi makanan yang mengandung bawang putih atau bahkan makan bawang putih mentah secara langsung tentu saja dapat menyebabkan ketidaknyamanan seperti sakit perut, kembung, diare, bau badan dan pastinya bau mulut.
Namun beberapa efek samping lain akan muncul seperti sakit kepala, kelelahan, kehilangan nafsu makan, nyeri otot, pusing, dan reaksi alergi seperti serangan asma atau ruam kulit (hanya pada sebagian orang dan ditemukan pada kasus yang kecil).
Kesimpulan
Meskipun lebih dikenal sebagai bahan bumbu masakan, bawang putih jika diolah dan digunakan dengan jumlah yang tepat bisa memberikan beberapa manfaat untuk kesehatan tubuh.
Baca juga: 7 Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan
Hal ini sudah dibuktikan dengan banyaknya penelitian yang melibatkan bawang putih sebagai obyek utama penelitiannya.
Jika Anda memiliki beberapa masalah dengan kesehatan seperti yang disebutkan di atas, silahkan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika ingin menambahkan kandungan bawang putih sebagai bahan pengobatan Anda.
Disclaimer: artikel ini hanya untuk informasi. Jika Anda mengalami beberapa gangguan atau masalah kesehatan yang disebutkan di atas, silahkan berkonsultasi dengan dokter.