Terjun di dunia investasi saham terutama bagi pemula tentu saja bukan perkara yang mudah. Kami memiliki tips dan beberapa cara memaksimalkan investasi saham.
Tujuan seseorang mulai berinvestasi adalah memperoleh untung. Dalam rangka mengoptimalkan potensi keuntungan, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan agar profit maksimal dapat terwujud. Sebab, cara yang tepat dapat memaksimalkan investasi saham dan meminimalisir kerugian.
Mengingat investasi saham sangat dinamis dan bisa memiliki tujuan yang berbeda, seperti misalnya investasi saham biasa atau preferen. Maka dari itu, seorang investor harus melakukan pengamatan agar uang yang diinvestasikan bisa memberi profit maksimal.
Apa Itu Saham?
Saham adalah bukti penyertaan modal atau kepemilikan sebuah perusahaan. Itulah alasannya pemilik saham berhak mendapatkan dividen sesuai jumlah saham yang dimiliki.
Ketika seseorang berinvestasi dalam instrumen saham, maka individu tersebut dapat mengeklaim kepemilikan pada perusahaan terbuka. Artinya, pemegang saham berapa pun jumlahnya, berhak hadir di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Saham juga menjadi investasi yang risikonya lebih tinggi dibanding instrumen investasi lain, seperti emas, deposito, reksadana pasar uang, obligasi, atau tabungan berjangka.
Namun karena risikonya tinggi, investasi saham juga memberikan keuntungan yang besar, baik dari kenaikan harga saham maupun dividen.
Risiko kerugian saham yang paling sering ditemui adalah harga saham yang lebih rendah dibanding saat membelinya. Kerugian investasi saham bisa semakin besar apabila harga saham terus-terusan anjlok.
Oleh sebab itu, sebelum seseorang berinvestasi saham, maka ia harus melakukan analisa. Hal ini dapat memaksimalkan investasi saham menjadi lebih menguntungkan baik dalam jangka pendek maupun panjangnya.
Dikuti dari website Industry.co.id, inilah beberapa tips dan cara memaksimalkan investasi saham supaya sukses.
Cara Memaksimalkan Investasi Saham
Sebelum Anda mengeluarkan uang lebih banyak untuk berinvestasi saham, maka sebaiknya ketahui dulu beberapa cara memaksimalkan keuntungannya. Dengan begitu Anda bisa memiliki target keuntungan yang realistis dan dapat dicapai sesuai harapan.
Berikut ini 10 cara memaksimalkan investasi saham yang bisa Anda lakukan:
1. Menentukan Jenisnya
Poin pertama, tentukan jenis saham apa yang ingin diinvestasikan, apakah saham biasa atau preferen. Keduanya memiliki beberapa perbedaan yang signifikan.
Pada saham biasa, Anda berinvestasi dalam bentuk surat berharga yang menyatakan kepemilikan atas sebuah perusahaan. Sedangkan pada saham preferen, Anda berinvestasi dalam surat biasa dan obligasi.
Itulah alasannya dalam saham preferen Anda bisa mendapat bunga pendapatan tetap dari obligasinya.
Selain itu, pemegang saham preferen memiliki beberapa keistimewaan. Seperti mendapatkan dividen lebih dulu, hak suara yang lebih dibanding pemegang saham biasa, dan pengembalian modal lebih dulu jika perusahaan mengalami likuiditas.
2. Upgrade Pengetahuan
Poin kedua untuk adalah menambah dan meningkatkan pengetahuan akan pasar modal saham. Anda bisa mendapatkan update tentang saham dari berbagai sumber. Seperti influencer finansial di media sosial, Instagram, YouTube, promosi di jasa iklan Google, hingga buku edukatif yang membahas kondisi pasar modal.
Menambah pengetahuan menjadi salah satu syarat penting jika Anda ingin memaksimalkan investasi saham. Hal ini dikarenakan saham merupakan instrumen investasi yang sangat dinamis dan nilainya bisa dipengaruhi kondisi terkini.
3. Memahami Perekonomian
Jika Anda ingin menjadi pemegang saham di Indonesia, maka Anda perlu mengetahui perkembangan ekonomi dalam negeri. Investasi saham erat kaitannya dengan kondisi perekonomian Indonesia, bahkan dunia. Dampak resesi ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan krisis global akan memengaruhi nilai saham Anda.
Pahami perkembangan ekonomi, khususnya di Indonesia untuk memaksimalkan investasi saham jangka panjang Anda. Ada kalanya Anda bisa membeli saham saat harganya sedang menurun dan menahannya sampai kondisi ekonomi pulih di kemudian hari.
4. Menganalisa Saham
Memahami suatu hal yang bukan menjadi passion Anda tentu tidak mudah. Namun jika Anda ingin berinvestasi saham, maka Anda perlu mempelajari analisanya.
Analisa kredibilitas perusahaan, rasio keuangan, dan Simple Moving Average sebagai indikator rata-rata pergerakan harga saham.
Selain itu, Anda bisa menganalisa Foreign Flow untuk pergerakan dana asing, Average Up, Average Down, dan masih banyak yang lainnya. Jika Anda tidak mulai mempelajari analisa saham, maka potensi keuntungannya masih samar-samar dan jangan harap mendapatkan untung lebih banyak.
5. Membeli Lebih dari Satu Saham
Masing-masing investor saham memiliki gaya dan pemahaman sendiri. Ada yang suka membeli satu saham saja dan memaksimalkan modalnya di sana, namun ada juga yang lebih suka membeli lebih dari satu saham.
Namun membeli satu saham saja kurang disarankan karena risikonya cukup tinggi. Kerasnya gelombang fluktuasi dapat memperburuk keadaan finansial jika Anda hanya berinvestasi pada satu sumber saja.
Membeli 2 atau 3 saham menjadi pilihan yang bijak karena bisa saling menutupi penurunan tajam jika terjadi di salah satu taham.
6. Terdaftar di OJK
Untuk memaksimalkan investasi saham, Anda perlu mengetahui apakah perusahaan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau tidak. Selain itu, Anda bisa memeriksa likuiditas broker dan memerhatikan laporan keuangan perusahaan.
Dengan cara ini Anda kredibilitas perusahaan dapat dipertanggungjawabkan. Terlebih jika Anda sudah mengetahui laporan keuangan dan likuditasnya, maka terbukti jika perusahaan tersebut memiliki interaksi dua arah yang baik dengan para investor.
7. Jangka Panjang
Perlu dipahami bahwa investasi saham bukanlah investasi jangka pendek. Pastikan Anda memahami tujuan ini sehingga investasi saham dapat ditargetkan untuk keperluan di atas 5 tahun. Seperti dana pensiun, dana kuliah, dana sekolah, dan lain sebagainya.
Dengan mengetahui tujuan yang jelas, maka Anda tidak akan khawatir jika terjadi penurunan ataupun kenaikan harga saham dalam jangka pendek.
Beberapa investor pemula seringkali terkecoh dengan hal ini dan merasa takut untuk menahan dana sahamnya. Alih-alih memaksimalkan investasi saham, mereka justru menjualnya di saat yang tidak tepat dan mengalami kerugian.
8. Mengontrol Diri
Investasi saham bukanlah jenis investasi jangka pendek sehingga para investor harus mampu mengendalikan emosi mereka.
Kecenderungan investor yang terburu-buru dalam mengambil langkah seringkali berujung pada kerugian besar. Seperti misalnya saat terburu-buru menjual saham ketika harganya naik atau turun.
Mengontrol diri menjadi sangat penting karena Anda perlu mengambil tindakan berdasar analisa. Cari sumber yang tepat untuk menganalisa pergerakan saham sebelum memutuskan untuk menjual atau membeli lembar saham baru.
9. Waspadai Penipuan
Poin yang satu ini tak kalah penting untuk memaksimalkan investasi saham Anda. Saat ini marak terjadi penipuan tawaran investasi saham di media sosial. Mereka memberi garansi return yang besar setiap bulannya.
Padahal faktanya pasar modal investasi saham tidak bisa dipastikan dan imbal balik yang terjadi hanya ilustrasi yang diambil dari tahun sebelumnya.
Baca juga:
Download Aplikasi Rekomendasi Analisa Riset Saham
10. Disiplin Berinvestasi
Poin terakhir yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan investasi saham adalah disiplin berinvestasi. Konsistensi investasi bisa dilakukan dengan menyisihkan 10-20% dana dari pendapatan bulanan Anda.
Selain itu, pastikan Anda memenuhi alokasi dana lainnya, seperti dana darurat, cicilan, biaya hidup utama, dan lain sebagainya.
Pastikan juga Anda memiliki kondisi keuangan yang sehat agar dapat konsisten investasi. Dengan disiplin berinvestasi, nilai saham Anda juga terus meningkat dan mampu memaksimalkan investasi saham untuk jangka panjangnya.