Sedang mencari jenis hewan eksotis yang bisa dipelihara? Kami akan membantu Anda memilihkan beberapa pilihannya di artikel berikut ini.
Memelihara hewan peliharaan adalah hobi dan gaya hidup yang sangat dinikmati oleh sebagian orang. Seperti yang kita ketahui beberapa hewan peliharaan yang sudah sangat populer adalah kucing, anjing, ikan, kelinci, dan burung.
Tapi beberapa orang lebih memilih hewan-hewan tidak biasa karena penampilannya yang menarik dan cenderung unik yang sering disebut sebagai hewan eksotis.
Apa Itu Hewan Eksotis?
Hewan eksotis adalah hewan peliharaan yang relatif langka atau tidak biasa untuk dipelihara, atau umumnya dianggap sebagai spesies liar daripada sebagai hewan peliharaan.
Ada beberapa alasan kenapa orang lebih memilih memelihara hewan eksotis daripada hewan peliharaan seperti pada umumnya, yaitu:
- Sebagian besar hewan eksotis ukurannya relatif kecil dan tidak membutuhkan banyak tempat
- Ada begitu banyak spesies yang beragam sehingga memiliki hewan eksotis bisa menjadi pengalaman yang luar biasa
- Penampilannya yang tidak biasa dan bahkan sangat menawan
- Beberapa orang alergi terhadap hewan peliharaan berbulu
- Hewan peliharaan yang eksotis tidak perlu diajak jalan-jalan
- Beberapa orang hanya menginginkan hewan peliharaan yang berumur panjang (beberapa hewan eksotis memiliki umur panjang, tentunya ketika dirawat dengan benar).
Apakah Anda juga tertarik untuk memelihara jenis hewan yang eksotis? Berikut ini adalah beberapa pilihannya.
Catatan: tidak semua hewan eksotis boleh dipelihara, kami akan memilihkan hewan-hewan yang diperbolehkan untuk dipelihara.
Hewan Eksotis yang Bisa Dipelihara
Rubah Fennec
Fennec adalah rubah terkecil dengan telinga besar, wajah kecil, dan moncong runcing. Rubah fennec berwarna krem dengan ekor berujung hitam panjang (3/4 dari kepala dan tubuh).
Rubah Fennec adalah hewan karnivora dan suka memangsa hewan-hewan kecil seperti serangga, siput, kadal, tikus, burung, telur, dan materi tanaman (buah-buahan dan beri).
Habitat aslinya adalah gurun pasir dan semi-gurun Afrika utara, mulai dari Sahara Barat dan Mauritania hingga Sinai utara.
Rubah Fennec hidup di lingkungan gurun yang gersang dan mampu menghuni lautan pasir yang paling terpencil. Bukit pasir yang stabil diyakini sebagai habitat yang ideal.
Rubah ini memiliki pendengaran yang sangat tajam. Di alam liar, Rubah Fennec tidak menimbulkan ancaman besar bagi manusia atau ternak mereka dan bahkan cenderung membantu mengatasi hama hewan pengerat.
Sejatinya, rubah Fennec bukanlah hewan peliharaan, dan perlu ditempatkan di luar, jadi kalau Anda memeliharanya harus di dalam kandang. Kandang harus memiliki atap dan dibangun di area yang selalu kering.
Untuk makanannya, Anda dapat memberi makan Fennec Anda apa saja mulai dari daging hingga buah-buahan dan sayuran. Rubah Fennec dapat hidup hingga 15 tahun jika dirawat dengan benar.
Axolotl
Axolotl adalah sejenis salamander dengan kaki berselaput. Meski termasuk hewan amfibi, Axolotl tetap hidup di air (seperti larva) sepanjang hidup mereka.
Meskipun mengembangkan paru-paru fungsional, Axolotl lebih sering menggunakan insangnya yang unik dan berbulu untuk bernapas di bawah air.
Axolotl awalnya ditemukan di Danau Xochimilco dan Danau Chalco di lingkungan Xochimilco di Mexico City selatan. Axolotl memangsa berbagai organisme air, termasuk ikan, moluska, serangga air, dan bahkan axolotl lainnya.
Di alam liar, rata-rata usia Axolotl berkisar antara 5 hingga 6 tahun. Dalam penangkaran atau peliharaan manusia, dengan perawatan yang tepat usianya bisa mencapai 15 tahun.
Sayangnya, di habitat alaminya populasi Axolotl telah menurun drastis karena beberapa hal seperti polusi air dan serbuan spesies invasif (seperti ikan mas dan nila, yang bersaing dengan axolotl untuk makanan dan memangsa mereka).
Axolotl berwarna gelap dan dapat mengubah ronanya beberapa warna lebih terang atau lebih gelap sesuai kebutuhan untuk kamuflase.
Sugar Glider
Sugar glider adalah hewan berkantung seukuran telapak tangan, dengan mata hitam besar, telinga besar yang unik, garis gelap dari tengah kepala hingga punggung, dan lipatan kulit di kedua sisinya untuk meluncur (bukan terbang). Sugar glider memiliki wajah yang lucu dan nampak ramah.
Namun Anda juga harus waspada karena hewan ini bisa menggigit ketika merasakan ada ancaman. Karena itulah sugar glider harus ditangani dengan hati-hati.
Termasuk hewan nokturnal (aktif di malam hari). Secara naluriah sugar glider suka hidup dalam kelompok yang besar dan sangat berisik. Sugar glider bersifat teritorial dan akan dengan keras mempertahankan sarang dan sumber makanan mereka jika diperlukan.
Karena itulah hal penting yang harus diperhatikan adalah, sugar glider rawan mengalamai stres atau depresi jika dipelihara sendirian (kadang-kadang akan menyakiti diri sendiri ketika merasa stres).
Namun, ketika sugar glider dipelihara dalam kelompok sosial yang besar, mereka akan terikat kuat dengan spesies mereka sendiri dan dapat menjadi sangat agresif terhadap pemiliknya.
Memelihara hewan nokturnal yang aktif seringkali juga membuat stres pemiliknya. Sugar glider, misalnya, tidak hanya akan mengeluarkan suara saat bergerak, tetapi juga berkomunikasi satu sama lain dengan gonggongan, desis, dan suara mendengung.
Dan yang tidak kalah memusingkan adalah kebutuhan makanannya kompleks. Kesimpulannya, sugar glider kurang cocok untuk pemula yang belum pernah memelihara hewan peliharaan.
Landak Mini
Landak adalah hewan yang memiliki duri di beberapa bagian tubuhnya seperti kepala, punggung, dan bagian sampingnya. Landak mini bisa menjadi hewan peliharaan yang menyenangkan dan tidak perlu banyak perawatan.
Namun durinya tentunya bisa jadi persoalan serius jika mengenai bagian tubuh manusia. Mereka menggulung menjadi bola berduri ketika mereka merasa terancam.
Penanganan harian yang konsisten dan tepat akan membantu mereka rileks dan merasa nyaman dengan Anda.
Landak dapat menjadi hewan peliharaan yang baik karena mereka pendiam dan tidak memerlukan banyak interaksi untuk bahagia. Landak cenderung aktif di malam hari dan bisa menjadi peliharaan tunggal.
Bagaimana dengan makanannya? Di alam liar, landak memakan berbagai macam serangga, tanaman, dan akar. Di rumah, Anda bisa memberinya makanan seperti ulat, jangkrik, serta buah-buahan dan sayuran.
Laba-laba Tarantula
Sejatinya, Tarantula bukanlah hewan peliharaan yang ideal.
Namun beberapa pecinta binatang menyukai hewan kecil eksotis ini karena penampilannya yang menarik, tidak memerlukan banyak biaya untuk merawatnya, bisa hidup untuk jangka waktu yang lama, tidak membutuhkan banyak ruang, dan relatif jinak.
Banyak orang yang arachnofobia (takut laba-laba) dan takut pada semua jenis makhluk berkaki delapan ini, dan itu normal. Namun, jika Anda tidak memiliki fobia seperti itu, maka tarantula bisa menjadi hewan peliharaan yang sangat baik.
Namun Anda juga harus tahu resiko memelihara Tarantula yaitu resiko keracunan. Tarantula adalah pemangsa, jadi mereka memiliki racun di taringnya. Mereka biasanya sangat tenang dan tidak akan menyerang manusia.
Namun seandainya tarantula merasakan ancaman dari Anda, mereka akan menyerang Anda dan mungkin meracuni Anda. Namun efek gigitannya tidak mematikan dan hanya menyebabkan reaksi alergi. Jadi kuncinya adalah memperlakukan Tarantula dengan baik dan tenang.
Chinchilla
Chinchilla bisa menjadi hewan peliharaan yang luar baik untuk orang yang tepat, tetapi sebelum memutuskan untuk memilih chinchilla sebagai peliharaan, biasakan diri Anda dengan karakteristik unik mereka dan semua aspek perawatannya.
Chinchilla bersifat krepuskular (hewan yang aktif terutama saat fajar dan senja), agak aktif di malam hari, dan biasanya tidak suka diganggu di siang hari.
Chinchilla secara alami adalah makhluk yang sangat gelisah dan umumnya tidak suka dipegang, meskipun mereka bisa menjadi sangat terikat dengan pemiliknya.
Sangat disarankan memelihara chinchilla sejak mereka masih muda agar chinchilla membangun ikatan yang erat dengan pemiliknya. Ketika chinchilla sudah memiliki ikatan yang baik dengan pemiliknya, chinchilla akan mudah untuk ditangani dan bahkan bisa dilatih buang kotoran di tempat khusus.
Untuk makanannya, chinchilla membutuhkan banyak serat. Makanan utamanya harus terdiri dari jerami rumput yang berkualitas baik dan bisa juga diberi pelet khusus yang dibuat untuk chinchilla.
Sistem pencernaan chinchilla cukup sensitif sehingga setiap perubahan pola makan harus dilakukan secara bertahap. Dengan perawatan yang tepat, usia chinchilla bisa mencapai 15 tahunan.
Leopard Gecko
Pilihan hewan eksotis yang aman untuk dipelihara berikutnya adalah Leopard Gecko. Leopard Gecko atau kalau diartikan adalah tokek macan tutul.
Hewan ini berasal dari Pakistan, India, dan Afghanistan di mana tempat tinggal alamiahnya sangat kering dan berbatu. Leopard Gecko hidup di dalam dan di bawah tanah dan aktif di malam hari.
Tokek ini suka memangsa serangga hidup seperti jangkrik, cacing, dan belalang kecil. Tokek ini juga bisa diberi makanan seperti sayuran segar.
Banyak orang menyukai memelihara Leopard Gecko karena mereka pendiam, tidak berbau, dan tidak membutuhkan banyak perhatian. Harganya juga tidak mahal dan pastinya tidak memerlukan banyak ruang untuk memeliharanya.
Leopard Gecko bisa dipelihara di dalam terarium atau aquarium dengan tutup untuk mencegah tokek melarikan diri dan membantu mencegah hewan peliharaan lain mendekati tokek Anda.
Ferret
Ferret masuk dalam jenis musang dan nenek moyangnya telah dijinakkan selama lebih dari 2000 tahun.
Ferret adalah hewan peliharaan yang sangat cerdas dan sosial serta membutuhkan tanggung jawab besar ketika memeliharanya dan tentu saja perhatian yang tinggi.
Dulunya, hewan ini sering digunakan manusia untuk membasmi hama hewan pengerat seperti tikus dan bahkan kelinci yang mengganggu ladang petani.
Ferret termasuk karnivora dan hanya boleh diberi makanan berbasis daging. Metabolismenya tinggi yang artinya mereka akan sangat sering makan.
Termasuk hewan yang sosial dan sangat disarankan memberinya pasangan ketika memelihara. Ferret suka tidur siang dan biasanya tidur hingga 20 jam sehari.
Namun, ketika mereka bangun, mereka adalah hewan peliharaan yang sangat aktif dan bergerak kesana kemari.
Tempatkan ferret di dalam kandang khusus supaya mereka tidak lepas dan berpotensi kabur. Kandang yang cocok adalah terbuat dari kawat dan harus memiliki celah yang sangat kecil dan kait (pengunci) yang aman untuk mencegah mereka keluar.
Ferrets harus dijauhkan dari sinar matahari langsung. Tempat yang sejuk dan teduh adalah yang terbaik.
Kepiting Bulan
Halloween Moon Crab atau di sini lebih sering disebut kepiting bulan memiliki penampilan yang sangat cantik dan relatif mudah untuk dipelihara.
Hewan eksotis ini habitat alaminya bisa ditemukan di bakau, bukit pasir, dan hutan hujan di sepanjang pantai Pasifik dari Meksiko selatan hingga Peru dan Kosta Rika.
Kepiting ini aktif di malam hari dan dapat menggali liang hingga kedalaman mencapai 1,5 meter.
Termasuk hewan herbivora yang sangat oportunistik (artinya, kepiting ini bisa makan apa saja yang bisa dimakan yang mereka temu).
Makanan alaminya adalah serasah daun, buah-buahan, biji-bijian, bibit, sisa-sisa tanaman yang membusuk, dan ganggang bentik yang mereka temukan di pasir di sepanjang garis pantai.
Namun dalam peliharaan, kepiting bulan bisa diberi makan buah, beri, bunga, daun, tanaman, dan sayuran.
Kepiting Bulan memiliki sepasang cakar yang sebagian besar berwarna ungu, kaki oranye kemerahan, dan karapas yang hampir seluruhnya berwarna kehitaman, dengan sepasang bintik kuning, oranye atau merah marun di belakang mata, dan sepasang bintik keputihan tambahan di karapas tengah-bawah.
Memelihara kepiting bulan idealnya adalah di dalam aquarium dengan substrat lembap dan diberi akses air yang dangkal.
Guinea Pig
Kalau Anda suka hewan eksotis yang lucu dan menggemaskan, guinea pig bisa jadi pilihannya. Meski memiliki unsur nama “pig”, hewan ini tidak ada relasi dengan babi.
Guinea pig termasuk hewan pengerat kecil dengan bentuk tubuh yang kompak, bulat, kaki pendek dan tidak memiliki. Mereka berasal dari padang rumput dan lereng bawah Pegunungan Andes di Amerika Selatan.
Guinea pig bisa menjadi hewan peliharaan yang bagus. Ada tiga jenis guinea pig yaitu bulu pendek (domestic short hair), Peruvian (memiliki rambut panjang dan halus), dan Abyssinian (terlihat seperti memiliki rambut acak-acakan).
Ketika memelihara guinea pig, sangat disarankan untuk menempatkannya di kandang besar yang kokoh dengan alas yang cukup seperti jerami timothy. Kandang harus cukup besar agar mereka bisa berlarian dan bermain.
Apa makanannya? Anda bisa memberinya makan kubis, selada, wortel, brokoli, dan seledri. Mereka juga perlu makan makanan kaya vitamin C seperti jeruk atau buah kiwi karena guinea pig tidak mensintesis vitamin C mereka sendiri.
Termasuk spesies sosial dan lebih suka hidup berkelompok (karena itu disarankan untuk memelihara minimal 2 ekor). Karakteristiknya membuat guinea pig sangat cocok dipelihara di sekitar anak-anak kecil.
Ikan Snakehead
Sesuai dengan namanya, karena bentuknya yang rata dan sisik di kepala mereka mengingatkan pada sisik epidermis besar pada ular.
Ikan besar ini adalah anggota famili Channidae dan habitat alamiahnya tersebar secara alami dari Iran tenggara dan Afghanistan timur ke arah timur ke Cina, ke utara ke Siberia dan ke selatan ke Jawa, dan dari sungai Nil hingga ke barat sungai Senegal dan Chad hingga ke selatan sungai Kongo di Afrika.
Snakehead adalah ikan karnivora dan tinggal di air tawar. Di beberapa wilayah, Snakehead termasuk spesies invasif yang mulai menyebar atau memperluas jangkauannya dari tempat introduksi aslinya dan yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada lingkungan, ekonomi, atau terhadap kesehatan manusia.
Dalam peliharaan, ikan snakehead bisa diberi makan potongan ikan, bloodworms, cacing tanah, jangkrik, udang, krill, dan pelet khusus yang terbuat dari daging.
Piton Burma
Tidak semua orang bisa memilih hewan eksotis seperti ular piton. Namun jika Anda tidak jijik atau takut berlebihan dengan ular, piton Burma yang menawan bisa jadi pilihannya.
Piton Burma adalah salah satu ular terbesar di dunia namun bisa dipelihara dengan baik di rumah (untuk orang yang tepat). Piton ini adalah raksasa yang lembut dan relatif jinak bersama manusia.
Habitat alaminya berasal dari wilayah Asia Tenggara seperti Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, dan Cina tenggara.
Di alam liar, piton Burma hidup di berbagai tipe habitat. Mereka tinggal di hutan, lahan basah, di sepanjang dataran pantai, lahan pertanian, dan bahkan di desa-desa di antara rumah-rumah penduduk.
Mereka memakan beragam hewan mangsa seperti burung, hewan pengerat, mamalia kecil hingga menengah lainnya dan kadang-kadang bahkan reptil lainnya.
Namun ular yang hidup di alam liar memiliki reputasi yang agresif. Kalau Anda ingin memelihara piton Burma, belilah dari penangkaran atau penjual hewan eksotis khususnya ular.
Piton Burma juga tidak sering makan, mereka mungkin makan sekali setiap beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan.
Dalam peliharaan, piton Burma harus diberi kandang yang lebih besar dari ukuran tubuhnya dan membutuhkan lingkungan yang hangat dan lembap.
Iguana
Iguana sudah dikenal sebagai reptil yang paling banyak dipelihara oleh pecinta hewan eksotis.
Ada beberapa jenis iguana dan yang sering ditemukan adalah iguana hijau, iguana albino, iguana biru, iguana merah, iguana galapagos , dan iguana super red.
Spesies iguana yang paling umum, iguana hijau berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Karibia.
Jika dipelihara dengan benar, iguana dari keluarga Cyclura juga bisa menjadi hewan peliharaan yang baik.
Apa makanan iguana? Iguana adalah herbivora atau pemakan tumbuhan. Di alam liar, iguana makan berbagai macam buah-buahan, sayuran dan bahan tanaman lainnya.
Ketika dipelihara di rumah, Anda juga bisa memberinya potongan buah-buahan dan sayuran.
Ketika masih muda, beri makan dua kali sehari. Dan ketika sudah menginjak dewasa, iguana cukup diberi makan 1 kali sehari.
Pastikan juga untuk menempatkan iguana di dalam kandang yang ukurannya ideal dengan besar tubuhnya. Seperti reptil lainnya, iguana juga memiliki periode shedding (berganti kulit secara berkala). Jadi Anda harus siap dengan potongan kulit yang lepas.
Salamander
Hewan eksotis berikutnya yang memiliki penampilan menarik adalah salamander. Apakah bisa salamander dipelihara? Anda bisa memelihara salamander sebagai hewan peliharaan.
Mereka umumnya menjadi hewan peliharaan yang baik dan dapat hidup selama minimal 6-10 tahun selama dirawat dengan benar.
Faktanya, Salamander sebenarnya beracun. Mereka mengeluarkan racun melalui kulit mereka. Jika Anda menelan racun ini, mereka dapat menyebabkan penyakit parah dan bahkan kematian (tergantung pada spesies dan usia salamander).
Jadi ketika memelihara salamander, tentu saja Anda harus meminimalisir kontak langsung terlalu banyak. Keracunan biasanya terjadi setelah memegang dan kemudian menggosok mata atau memasukkan tangan ke dalam mulut.
Kalaupun Anda terpaksa harus memegang salamander, gunakan sarung tangan khusus untuk melindungi diri Anda dari racun.
Salamander bukan hewan peliharaan interaktif. Salamander suka memanjat, berenang, dan bersembunyi. Salamander bisa diberi makan cacing tanah, siput, kumbang, jangkrik.
Kucing Savannah
Kucing Savannah adalah hasil persilangan antara Serval Afrika dengan kucing domestik. Kucing ini ada berkat manusia yang sengaja menyilangkan dua jenis kucing tersebut.
Serval memang memiliki penampilan yang liar dan eksotis namun dilarang untuk dipelihara oleh manusia.
Kreatornya ketika itu menginginkan kucing dengan penampilan liar namun jinak seperti kucing domestik. Kucing Savannah tentu saja jinak namun tetap memiliki naluri berburu yang sangat kuat.
Sangat tidak disarankan memelihara kucing ini dengan hewan lain seperti ikan, hamster, kelinci, dan burung.
Kalau Anda ingin hewan eksotis yang bisa diajak bercengkerama, kucing Savannah bisa menjadi pilihan yang tepat. Hanya saja kucing ini mungkin agak sulit dimiliki karena harganya yang mahal. Kucing Savannah kualitas terbaik harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Penutup
Sebenarnya masih banyak pilihan hewan eksotis lain yang ada di dunia ini. Namun seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tidak semua hewan tersebut bisa dipelihara. Bahkan beberapa di antaranya dilarang oleh hukum yang berlaku.
Ketika memilih calon hewan peliharaan, pastikan memiliki hewan yang cara perawatannya dan biaya perawatannya sesuai dengan anggaran yang Anda miliki.
Jangan sampai memaksakan memilih hewan yang anggaran perawatan tinggi dan cara perawatannya sulit sehingga hewan tersebut terbengkalai.
Jadi, hewan eksotis mana favorit Anda?