Apakah Sugar Glider cocok untuk Anda? Inilah informasi lengkapnya termasuk profil, gambar, karakteristik, dan panduan cara perawatannya.

Profil dan Ciri Sugar Glider

Nama ilmiahPetaurus breviceps
KelasMamalia
DietOmnivora
Panjang tubuh13 hingga 30 cm
Panjang ekor15 hingga 23 cm
Berat tubuhJantan: 110 hingga 160 gram
Betina: 85 hingga 140 gram
WarnaAbu-abu kebiruan dengan perut pucat dan garis gelap yang membentang di bagian belakang
Profil dan Ciri Sugar Glider
Profil dan Ciri Sugar Glider (praisaeng/istockphoto)

Sugar glider umumnya memiliki panjang 5 hingga 12 inci (13 hingga 30 sentimeter), dengan panjang ekor 6 hingga 9 inci (15 hingga 23 sentimeter). Bulu mereka berwarna abu-abu kebiruan dengan perut pucat dan garis gelap yang membentang di bagian belakang.

Sugar glider mirip dengan tupai terbang dan memiliki membran meluncur yang memungkinkan gerakan yang efisien. Selaput luncur ini disebut patagium dan membentang dari pergelangan tangan hingga pergelangan kaki.

Sugar glider dapat meluncur hingga 164 kaki (50 meter) menggunakan ekornya untuk mengarahkan dan menyeimbangkan.

Sugar glider betina memiliki kantong perut tempat anak-anaknya berkembang. Jantan dewasa memiliki kelenjar aroma di dahi yang terlihat seperti bintik botak.

Mereka memiliki kelenjar aroma serupa di tenggorokan dan di dekat pangkal ekor, yang mereka gunakan untuk menandai satu sama lain dan wilayah mereka.

Jantan memiliki berat 4 hingga 6 ons (110 hingga 160 gram), dan betina yang sedikit lebih kecil memiliki berat 3 hingga 5 ons (85 hingga 140 gram).

Sugar glider aktif di malam hari, yang berarti mereka paling aktif di malam hari dan tidur sepanjang hari. Mereka membuat suara seperti kicauan, gonggongan anjing kecil, dan seperti berceloteh.

Baca juga: 15 Hewan Eksotis Ini Cocok untuk Peliharaan di Rumah

Jenis Sugar Glider

Sugar Glider Albino

Sugar Glider Albino
Sugar Glider Albino (reptiles4all/istockphoto)

Sugar Glider Ringtail

Sugar Glider Ringtail
Sugar Glider Ringtail (sugarglider_pei/instagram)

Sugar Glider Creamino

Sugar Glider Creamino
Sugar Glider Creamino (pakde_glide/instagram)

Sugar Glider Mozaik

Sugar Glider Mozaik
Sugar Glider Mozaik (Alisa Aritsarasakul/istockphoto)

Sugar Glider Caramel

Sugar Glider Caramel
Sugar Glider Caramel (sugar_glider786/instagram)

Sugar Glider Platinum

Sugar Glider Platinum
Sugar Glider Platinum (xosteffy/instagram)

Sugar Glider Black Beauty

Sugar Glider Black Beauty
Sugar Glider Black Beauty (suggiescamp_cepu/instagram)

Sugar Glider Classic Grey

Sugar Glider Classic Grey
Sugar Glider Classic Grey (sugarglider_g_land/instagram)

Sugar Glider White Face

Sugar Glider White Face
Sugar Glider White Face (campussugarglider/instagram)

Sugar Glider Leucistic

Sugar Glider Leucistic
Sugar Glider Leucistic (raheka_sugarglider/instagram)

Cara Merawat Sugar Glider

Sosialisasi

Merawat sugar glider bisa menjadi aktivitas harian yang sulit atau menyenangkan. Hal tersebut tergantung pada fase awal pemeliharaannya.

Sugar glider bisa sulit ditangani, terutama jika mereka masih muda atau kurang bersosialisasi. Karena itulah sangat penting untuk selalu bersosialisasi dengan sugar glider peliharaan Anda.

Umumnya, sugar glider adalah spesies sosial dan suka menghabiskan waktu dengan sugar glider lainnya. Karena itu, mereka biasanya lebih bahagia dalam kelompok yang terdiri dari minimal dua sugar glider.

Kalau Anda memeliharanya sendirian, pastikan untuk mengajaknya bersosialisasi setidaknya 1-2 jam sehari.

Jika mereka tidak memiliki stimulasi atau pengayaan emosional dengan lingkungan yang cukup, hewan ini cenderung stres dan bisa melukai diri sendiri yang bisa menyebabkan tubuhnya terluka, rambut rontok, dan infeksi.

Ketika disosialisasikan dan dilatih dengan benar, sugar glider dapat memiliki kepribadian yang mirip dengan anjing dan dapat terikat kuat dengan pemiliknya. Bahkan sugar glider juga bisa menanggapi perintah dan bahkan tahu nama mereka ketika dipanggil.

Sugar glider yang mendapatkan sosialisasi dengan baik juga cenderung jarang agresif. Salah satu ciri agresivitas sugar glider adalah berdiri dengan kaki belakang mereka, membuat suara keras dan mungkin menyerang.

Baca juga: Axolotl (Karakteristik dan Panduan Perawatan)

Kandang

Hewan eksotis seperti sugar glider bagaimanapun juga tetap membutuhkan kandang. Kandang memiliki beberapa manfaat seperti melindungi mereka dari hal-hal berbahaya yang berpotensi melukainya.

Di habitat alaminya, sugar glider menghabiskan sebagian besar waktunya untuk hidup dan meluncur dari pohon ke pohon. Tentu saja akan sangat bagus ketika mampu menyediakan kandang besar yang bisa mereplika kondisi alaminya.

Kandang Sugar Glider
Kandang Sugar Glider (gambar: amazon.com)

Jika tidak memungkinkan, sangkar burung, hamster, atau kandang kucing juga bisa Anda gunakan. Tapi tetap sediakan sarana untuk memanjat seperti cabang kayu atau tanaman.

Berikan juga kotak atau kantong persembunyian demi memberikan rasa aman, kenyamanan, dan area gelap untuk beristirahat. Jika memungkinkan, berikan mainan di dalam kandangnya seperti roda berjalan yang kokoh, ayunan, dan mainan burung.

Lapisi bagian bawah kandang dengan handuk/kain, jerami, rumput sintetis, atau alas tidur. Jangan memberikan alas yang menggunakan bahan dari serutan kayu (seperti hamster) karena berpotensi membahayakan (bisa menyebabkan iritasi pada mata, hidung, tenggorokan, dan sistem pernapasan).

Dan yang tidak kalah penting, bersihkan kandangnya dari kotorannya setiap hari dan pembersihan kandang secara keseluruhan (mencuci kandang, alas, dan semua isi kandang) setiap beberapa minggu.

Tempatkan kandang di di ruangan yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Sorotan sinar matahari yang sangat terang bisa menyebabkan iritasi pada mata.

Hewan ini ketika malam hari sangat-sangat aktif, jadi pastikan juga memberikan tempat minum yang cukup.

Baca juga: Landak Mini: Karakteristik dan Cara Perawatannya

Makanan Sugar Glider

Sugar glider makan apa? Di alam liar, mereka memakan serangga, serbuk sari, larva, laba-laba, getah, bunga tanaman, dan nektar dari berbagai pohon dan tanaman.

Dalam peliharaan manusia, Anda bisa memberikannya makanan seperti serangga (jangkrik, cacing tanah, ulat hongkong), buah-buahan (pepaya, jeruk, pisang, strawberry), dan sayuran (timun, wortel, labu, dan bok choy).

Makanan Sugar Glider
Sugar Glider Makan Jangkrik (Farinosa/istockphoto)

Perawatan Tubuh

Apakah sugar glider perlu mandi? Sugar glider termasuk sangat baik dalam merawat tubuhnya sendiri dan bulunya juga tidak sering rontok. Jadi tidak perlu terlalu sering memandikannya.

Umur Sugar Glider

Dalam peliharaan manusia, rata-rata umur sugar glider jika dirawat dengan baik berkisar antara 9 hingga 12 tahun. Sedangkan di alam liar, umur rata-rata sugar glider adalah 3 hingga 9 tahun.

Baca juga: Rubah Fennec: Karakteristik dan Panduan Perawatan

Masalah Kesehatan

Ada beberapa kondisi gangguan kesehatan dan mental yang biasa menyerang sugar glider. Sugar glider sangat rentan mengalami stres jika sering dibangunkan dan dikeluarkan dari kandangnya di siang hari.

Mereka bahkan dikenal suka melukai diri sendiri (menggigit dan mencakar bagian tubuhnya) dalam kondisi stres.

Sugar glider juga rentan terhadap beberapa infeksi bakteri dan parasit seperti misalnya giardia (parasit protozoa) yang dapat menyebabkan dehidrasi, lesu, dan penurunan berat badan.

Sebagian besar infeksi bakteri dan parasit terjadi karena buah atau sayuran yang diberikan kurang bersih. Jadi pastikan untuk selalu mencuci buah dan sayurnya sebelum diberikan.

Selain itu, banyak masalah muncul pada sugar glider yang berhubungan dengan gizi buruk. Sugar glider yang kekurangan gizi biasanya terlihat kurus, lesu, dan memiliki gusi pucat.

Rendahnya kalsium dan gula darah biasanya menjadi penyebabnya. Hal ini sering mengakibatkan anemia dan dapat berubah menjadi masalah kesehatan yang lebih serius, seperti gangguan ginjal, hati, dan penyakit tulang metabolik (yang dapat menyebabkan patah tulang).

Hal lain yang biasa terjadi adalah masalah pada gigi (biasanya terlalu sering diberi makanan yang manis).

Harga Sugar Glider

Sugar Glider Classic GreyRp 3.000.000 – Rp 10.000.000
Sugar Glider AlbinoRp 4.000.000 – Rp 10.000.000
Sugar Glider RingtailRp 800.000 – Rp 5.000.000
Sugar Glider CreaminoRp 500.000 – Rp 13.000.000
Sugar Glider MozaikRp 5.000.000 – Rp 30.000.000
Sugar Glider CaramelRp 1.500.000 – Rp 30.000.000
Sugar Glider PlatinumRp 300.000 – Rp 5.000.000
Sugar Glider LeucisticRp 5.000.000 – Rp 18.000.000
Sugar Glider Black BeautyRp 5.000.000 – Rp 12.000.000
Sugar Glider White FaceRp 500.000 – Rp 5.000.000

Harga tergantung pada usia (joey/dewasa), jenis kelamin, dan kualitasnya.

Bahaya Sugar Glider Bagi Manusia

Sugar glider bisa menggigit Anda, terutama pada tahap awal kepemilikan. Gigi mereka sangat tajam dan dapat menyebabkan banyak kerusakan pada bagian yang tergigit. Potensi bahaya lain adalah beberapa dari hewan ini diimpor dan mungkin membawa penyakit.

Kesimpulan

Sugar glider bisa menjadi hewan peliharaan yang menyenangkan. Mereka adalah spesies yang sosial dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Sugar glider juga harus mendapatkan sosialisasi yang cukup agar tetap jinak.

Jika dilihat dari semua kebutuhannya, secara umum sugar glider bukan untuk pemula. Namun bukan berarti pemula tidak bisa memeliharanya. Kunci sukses memelihara sugar glider adalah memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dan bukan memelihara hanya untuk nampak keren saja.

Yang perlu dipertimbangkan sebelum memelihara sugar glider adalah:

  • Bisakah Anda menyediakan lingkungan yang tepat?
  • Apakah Anda memiliki ruang untuk menyediakan kandang yang cukup besar?
  • Apakah Anda memiliki anggaran yang cukup?
  • Apakah Anda memiliki waktu yang cukup untuk bersosialisasi dengan sugar glider?
  • Apakah Anda memiliki komitmen untuk membawa sugar glider ke dokter hewan ketika mengalami gangguan kesehatan?

Jadi, apakah sugar glider cocok untuk Anda?

Similar Posts