Apakah Axolotl cocok untuk Anda? Inilah informasi lengkapnya termasuk profil, gambar, karakteristik, dan panduan cara perawatannya.

Profil Axolotl

FamilyAmbystomatidae
KelasAmfibi
Harapan hidup10 hingga 15 tahun
Ukuran15 hingga 45 cm
Berat56 hingga 226 gram
DietKarnivora
Axoltl
Axoltl (aureapterus/istockphoto)

Axolotl dibaca Aac-suh-lah-tuhl adalah amfibi yang memiliki hubungan dengan salamander harimau. Meskipun amfibi, namun keseluruhan hidupnya berada di dalam air. Awalnya mereka ditemukan di danau dan kanal di bagian selatan Mexico City.

Karena masih memiliki kerabat dengan salamander, axolotl juga memiliki kemampuan untuk meregenerasi anggota tubuh mereka. Karena itulah hewan eksotis ini dimanfaatkan para ilmuwan sebagai subyek penelitian.

Di habitat alaminya, axolotl ditemukan memiliki warna cokelat keabu-abuan. Tapi yang hidup dalam penangkaran atau dikembang biakkan sebagai peliharaan ada yang memiliki tubuh putih dengan insang merah muda.

Di beberapa negara, spesies ini dilarang untuk dipelihara karena berbagai alasan. Namun di Indonesia, spesies ini dikembangkan sendiri oleh para peternak lokal dan jumlahnya cukup signifikan sehingga tidak dilarang untuk diperjualbelikan dan dipelihara.

Baca juga: Sugar Glider: Karakteristik dan Panduan Perawatan

Habitat Axolotl

Axolotl asli hanya berasal dari Danau Xochimilco di Lembah Meksiko, serta kanal dan saluran air di Mexico City. Habitat alaminya adalah perairan air tawar di dataran tinggi.

Sepanjang hidupnya, axolotl hidup sepenuhnya di dalam air karena menggunakan insang untuk bernafas. Namun terkadang ditemukan beberapa axolotl dewasa menjelajah ke darat pada waktu yang singkat.

Cara Merawat Axolotl

Cara Merawat Axolotl
Cara Merawat Axolotl (TatianaMironenko/istockphoto)

Kondisi Air

Apakah susah merawat axolotl?

Merawat axolotl tidak susah selama Anda bisa menciptakan lingkungan tinggal yang ideal dan mampu memenuhi kebutuhan makan yang tepat serta cara memperlakukannya dengan benar.

Hal yang penting adalah menyediakan lingkungan tinggal yang sebisa mungkin mencerminkan habitat alaminya.

Axolotl suka dengan kondisi air yang dingin. Jadi hal pertama yang harus diperhatikan adalah menjaga suhu air selalu rendah tidak boleh melebihi 22 derajat celcius.

Jika air berada dalam kondisi suhu tinggi atau hangat, sistem kekebalan mereka akan tertekan dan mereka akan rentan terhadap infeksi jamur dan penyakit lainnya.

Berhubungan dengan suhu air, spesies ini juga tidak suka dengan cahaya, berilah pencahayaan yang redup yang sekaligus agar tidak menaikkan suhu air.

Baca juga: Rubah Fennec: Karakteristik dan Perawatan

Tangki/Aquarium

Disarankan untuk menempatkan spesies ini di tangki atau aquarium yang memanjang. Tidak ada ukuran baku atau spesifik terkait tangki yang harus disiapkan.

Namun jika memperhatikan ukuran tubuhnya, tangki yang disarankan adalah minimal 70 x 30 x 30 cm (atau sekitar 70 liter air).

Pastikan juga pada bagian atas aquarium diberi penutup yang layak untuk mencegahnya melompat keluar.

Substrat, Hardscape, dan Kebutuhan Lain

Untuk bagian dasar atau substrat, Anda bisa menambahkan batu-batuan yang ukurannya harus lebih besar dari mulutnya.

Hal ini untuk mencegah axolotl menelan batu-batuan atau pasir (karena jika tertelan akan menimbulkan obstruksi atau penyumbatan di usus).

Axoltl di dalam aquarium
Axolotl di dalam aquarium (izanbar/istockphoto)

Banyak juga orang yang memelihara axolotl tanpa memberikan tambahan substrat.

Anda juga bisa membuat kondisi lingkungan dengan tempat persembunyian yang gelap. Tambahkan batu-batu besar yang dikombinasikan dengan berbagai hardscape dan tanaman.

Spesies ini juga tidak menyukai aliran air sehingga Anda harus menyiapkan filter air yang tidak menimbulkan arus kencang namun tetap berfungsi efektif untuk menjaga air tetap bersih.

Penting untuk diketahui, filter kuat yang menghasilkan arus kuat dapat membuat axolotl stres.

Axolotl adalah penghasil limbah (kotoran) yang tinggi. Jadi Anda harus rutin menguras air minimal 1 minggu sekali.

Tidak perlu menguras airnya sampai habis, Anda hanya perlu menguras 20 hingga 50 persen airnya. Pastikan juga untuk menyedot (sifon/sipon) kotoran yang biasanya ada di bagian dasar.

Tank Mates

Apakah axolotl bisa dicampur dengan ikan atau axolotl lain?

Axolotl (terutama yang sudah mencapai kedewasaan penuh) adalah spesies penyendiri dan soliter sehingga tidak membutuhkan teman tangki. Jika dicampur dengan ikan, axolotl mungkin akan memangsa ikan-ikan tersebut dan bahkan sebaliknya ikan-ikan tersebut bisa menggigit balik.

Dan usahakan juga untuk tidak mencampurnya dengan axolotl lain karena bisa menjadi kanibal satu sama lain.

Meski mungkin sesama axolotl akan saling menggigit atau memangsa, mereka bisa meregenerasi bagian tubuh yang hilang. Namun tentu saja sebisa mungkin untuk menghindari hal ini dan hanya menempatkan 1 axolotl saja dalam 1 tangki.

Makanan Axolotl

Axolotl makan apa?

Karena spesies ini adalah karnivora, Anda bisa memberikan makanan hidup tinggi protein seperti cacing darah beku, cacing hitam, udang air asin, cacing tanah, cacing tubifex, atau pelet ikan yang tenggelam.

Disarankan untuk memberi makan di waktu malam hari di mana mereka lebih banyak aktif. Berikan makanan secukupnya dan perhatikan juga usianya.

Untuk yang masih dalam bentuk larva dan axolotl yang masih kecil, beri makan 2 kali sehari. Sedangkan axolotl dewasa, beri makan setiap 2 hingga 3 hari sekali. Bahkan axolotl yang sudah sepenuhnya dewasa dan sehat mampu bertahan tanpa makan hingga 2 minggu.

Masalah Kesehatan

Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan yang biasa menyerang axolotl:

  • Hipertermia: suhu tubuh tinggi akibat air yang terlalu hangat
  • Toksikosis: keracunan zat yang tidak dapat ditoleransi tubuhnya
  • Neoplasia: sejenis tumor
  • Saprolegnia: jumbai seperti kapas putih yang tumbuh di kulit axolotl yang disebabkan kualitas air yang buruk, bahan organik yang tinggi, agresi
  • Trauma: Axolotl memiliki kulit yang halus dan untuk menghindari cedera traumatis iatrogenik, mereka harus selalu ditangani dengan lembut
  • Parasit: Tidak jarang pemilik axolotl memberi makan ikan hidup atau cacing tanah kotor yang rawan membawa parasit
  • Bakteri.

Beberapa ciri ketika axolotl sedang sakit atau mengalami gangguan kesehatan:

  • Kurang responsif
  • Degenerasi insang
  • Keriting ujung ekor/membran ekor
  • Anemia (pucat ke filamen insang)
  • Sering mengapung
  • Lesi kulit (lendir berlebih, borok, tumor, hiperemia, perdarahan)
  • Lesi mata.

Harga Axolotl

Harga axolotl rata-rata berkisar antara Rp 200.000 hingga Rp 1.000.000 tergantung pada jenis, ukuran, usia, dan kualitasnya.

Pertanyaan

Apakah axolotl berbahaya?

Bagi manusia, axolotl sama sekali bukan ancaman. Spesies ini tidak dapat menyakiti manusia secara signifikan.

Axolotl hidup di air apa?

Axolotl bisa hidup di air tawar atau air payau (campuran antara air tawar dan air asin). Kalau Anda memelihara di rumah, spesies ini tidak masalah diberi air keran atau sumur yang bebas klorin dan kloramin. Pastikan juga untuk memiliki filter yang efiesien untuk menjaga air tetap bersih.

Apakah axolotl bisa berubah warna?

Axolotl dapat mengubah warna kulit dan insangnya. Mereka secara alami akan berubah warna tergantung pada berbagai faktor lingkungan dan perkembangan seperti genetika, makanan, kondisi kesehatan, dan bahkan tingkat aktivitas.

Apakah boleh memegang axolotl?

Boleh memegang axolotl dalam kondisi tertentu seperti ketika membutuhkan penanganan khusus. Seperti ikan, axolotl memiliki lapisan lendir di permukaan kulit yang berfungsi sebagai pelindung terhadap lingkungan mereka.

Memegang axolotl dapat merusak pelindung ini, membuat mereka rentan terhadap berbagai infeksi.

Apakah axolotl bisa hidup di darat?

Axolotl adalah amfibi yang sepenuhnya hidup di dalam air. Spesies ini memiliki paru-paru dan insang untuk bernafas (dan bisa bernafas melalui kulitnya).

Di habitat alaminya, sering terlihat axolotl dewasa keluar dari air tidak dalam jangka waktu yang lama (maksimal 1 jam). Namun dalam peliharaan, jangan mencoba mengeluarkan axolotl dari air terlalu lama.

Penutup

Axolotl adalah hewan peliharaan air eksotis yang interaktif dan ramah yang akan memberi Anda kesenangan selama bertahun-tahun jika dipelihara dengan benar.

Untungnya, spesies ini relatif mudah dirawat jika ditempatkan di kondisi lingkungan yang ideal dan diberi makan dengan benar.

Bahkan jika Anda pemula sekalipun, selama bisa mengikuti dasar-dasar perawatan seperti yang sudah diuraikan di atas, kami yakin Anda bisa melakukannya.

Similar Posts