Kopi yang kita nikmati umumnya hanya terdiri dari dua jenis yaitu Arabica dan Robusta. Apa perbedaan kopi robusta dan Arabika?

Tahukah Anda bahwa sebenarnya kopi adalah bagian dari keluarga tanaman berbunga yang disebut Rubiaceae?

Di dalam keluarga tanaman ini, terdapat lebih dari lima ratus Genera (kelompok biologis yang membagi sebuah keluarga) dan sekitar enam ribu spesies. Salah satunya adalah biji kacang yang sangat populer yaitu kopi.

Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika
Apa Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika?

Meskipun ahli botani sering menganggap semua tanaman berbiji dalam keluarga Rubiaceae sebagai tanaman kopi, kopi yang kita minum umumnya hanya terdiri dari dua varian yaitu Arabica dan Canephora yang juga dikenal sebagai Robusta.

Apa yang menjadi perbedaan antara biji kopi Arabika dan Robusta? Dan apakah benar-benar penting untuk mengetahui jenis kopi apa yang paling cocok untuk Anda?

Mari kita pelajari dan telusuri apa yang membuat keduanya berbeda dan unik di dunia kopi.

Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika

Kopi Arabika

Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika
Biji Kopi Arabika

Arabika pada awalnya ditemukan dan mulai dikenal di Etiopia. Biji kopi Arabika berbentuk lebih lonjong dan pipih serta memiliki rasa yang lebih manis, lebih ringan, dan lebih halus. Arabika juga memiliki lebih banyak kandungan minyaknya.

Arabika menguasai sekitar 75% pangsa pasar kopi dan memiliki harga yang lebih mahal.

Arabika mudah tumbuh dengan baik di dataran tinggi, lebih rentan terhadap hama, dan secara keseluruhan lebih sulit untuk dipelihara dan dipanen.

Iklim dataran tinggi yang lebih keras membuat tanaman tumbuh lebih lambat. Pertumbuhan tanaman yang lebih lambat inilah yang menghasilkan rasa lebih halus setelah bijinya diproses, dipanggang, dan digiling.

Kandungan kafein di kopi Arabika juga lebih sedikit, sehingga rasanya hampir tidak pahit dan kandungan asam klorogenatnya lebih rendah, membuat kopi lebih ramah perut daripada Robusta.

Amerika Latin, khususnya Brasil dan Kolombia, saat ini merupakan produsen kopi Arabika terbesar. Beberapa negara lain seperti India dan beberapa negara di kawasan Afrika juga dikenal sebagai produsen Arabika.

Baca juga: Jenis Kopi di Indonesia

Kopi Robusta

Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika
Kopi Robusta (stockcreations – shutterstock)

Biji Robusta sedikit lebih kecil dan bentuknya lebih bulat dan memiliki rasa yang lebih kuat dan pahit.

Karena Robusta memiliki lebih sedikit minyak, rasanya lebih alami dan lebih berat. Pangsa pasar Robusta sebesar 25% dan harganya lebih murah daripada biji Arabika.

Robusta mengandung kafein dua kali lebih banyak daripada biji Arabika. Robusta pada umumnya dianggap berkualitas lebih rendah dibandingkan dengan Arabika.

Namun beberapa Robusta, bagaimanapun juga, memiliki kualitas tinggi karena rasanya yang dalam.

Dibandingkan dengan Arabika, kopi Robusta lebih mudah untuk tumbuh. Mereka dapat tumbuh pada ketinggian yang lebih rendah daripada arabika, dan mereka kurang rentan terhadap hama dan kondisi cuaca.

Robusta juga menghasilkan buah jauh lebih cepat daripada Arabika dan menghasilkan lebih banyak panen per pohon.

Robusta ditanam secara eksklusif di belahan bumi bagian timur, terutama di Vietnam dan Indonesia yang menjadi dua negara terbesar penghasil Robusta.

Tabel Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika

ArabikaRobusta
PenampilanOval, coklat muda, lebih besarBulat, coklat tua, lebih kecil
AromaHalus, manis, atau asamKuat, pahit
Jumlah kafeinSedikitTinggi
AsalDataran tinggi, negara di sekitar khatulistiwaDaerah dataran rendah, di sekitar khatulistiwa
HargaCukup mahalMurah

Secara umum, berikut ini adalah perbedaan Arabika dan Robusta:

Rasa

Mungkin perbedaan paling jelas antara kopi Arabika dan Robusta adalah rasanya. Kopi Arabika dan Robusta ditanam dengan sangat berbeda yang menghasilkan profil rasa yang sangat berbeda.

Robusta biasanya digambarkan sebagai rasa kuat dan pahit. Arabika di sisi lain memiliki berbagai profil rasa seperti manis, asam, lebih ringan, dan lebih halus.

Kafein

Robusta memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi. Robusta cukup sering digunakan dalam kopi instan dan sebagai aditif campuran untuk membantu memberikan “sentakan” ekstra pada campuran kopi tertentu.

Faktanya, Robusta memiliki sekitar 2,7% kandungan kafein sementara Arabika memiliki 1,5% kandungan kafein.

Bentuk

Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika
Gambar Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika

Biji kopi Robusta biasanya berbentuk lebih bundar dan berwarna lebih gelap. Sedangkan biji Arabika biasanya berwarna coklat lebih muda dan berbentuk lebih lonjong.

Kandungan Gula

Kopi Arabika mengandung gula hampir dua kali lipat dari Robusta. Itulah kenapa Robusta memiliki rasa lebih pahit dan Arabika cenderung lebih manis.

Kesimpulan

Itulah penjelasan perbedaan kopi Robusta dan Arabika. Mana yang Anda pilih itu tergantung selera dan keinginan Anda.

Kalau Anda sering menikmati Robusta, mungkin Anda tidak akan pernah menikmati 100% kopi karena bijinya yang agak pahit.

Jika Anda memilih kopi Arabika, Anda akan memiliki pengalaman rasa yang halus dan agak manis. Semakin banyak Robusta ditambahkan ke Arabika, semakin kuat dan pahit rasanya. Selain itu, Robusta mengandung lebih banyak kafein dibandingkan Arabika.

Jadi pada akhirnya selera masing-masing orang lah yang bisa menentukan rasa kopi mana yang terbaik menurut mereka.

Artikel terkait:

Similar Posts