Plugin Jetpack yang dikembangkan oleh Automattic (pengembang CMS WordPress) memiliki banyak fitur menarik terutama CDN Photon atau yang sekarang berubah namanya menjadi Site Accelerator. Namun mungkin sebagian dari kita tahu plugin ini berat digunakan. Apakah bisa hanya memanfaatkan fitur CDN Jetpack tanpa plugin Jetpack?

Beberapa fitur yang tersedia di plugin Jetpack:

  • Keamanan.
  • Backup.
  • Antispam dan malware.
  • Site Accelerator (CDN).
  • Perlengkapan SEO.
  • Dan lainnya.

Bahkan karena begitu lengkapnya plugin ini cenderung memberatkan situs WordPress yang menggunakannya (terutama yang menggunakan shared hosting dengan spesifikasi minimalis).

Karena berbagai pertimbangan, saat ini Anda hanya tertarik ingin memanfaatkan fitur CDN saja. Namun apakah bisa?

Ternyata Anda juga bisa memanfaatkan fitur CDN gratis dari Jetpack ini tanpa harus memasang plugin. Caranya juga tidak sulit sehingga memungkinkan untuk dilakukan. Berikut ini cara menggunakan CDN Jetpack tanpa plugin Jetpack terinstall di WordPress.

Catatan: CDN Photon dari Jetpack ini hanya untuk menampung file gambar. File statis seperti CSS, JavaScript dan HTML saat ini belum bisa diintegrasikan dengan cara ini.

Cara Menggunakan CDN Jetpack Tanpa Plugin

Untuk mengintegrasikan layanan CDN dari Jetpack, Anda bisa menggunakan plugin cache yang memiliki opsi atau menu untuk memasukkan alamat CDN. Namun jika plugin cache yang Anda gunakan tidak memiliki opsi untuk memasukkan alamat CDN, sebagai alternatif bisa menggunakan plugin CDN Enabler.

Untuk diketahui, ada 4 empat alamat berbeda yang dimiliki oleh CDN dari Jetpack ini:

  1. i0.wp.com.
  2. i1.wp.com.
  3. i2.wp.com.
  4. i3.wp.com.

Tugas Anda adalah memasukkan alamat situs CDN tersebut agar terhubung dengan WordPress Anda.

1. Menggunakan Plugin CDN Enabler

Silahkan memasang plugin CDN Enabler yang dibuat oleh KeyCDN dan kemudian konfigurasi seperti gambar berikut ini.

CDN Jetpack Tanpa Plugin
Konfigurasi Plugin CDN Enabler
  1. CDN URL: isikan dengan alamat salah satu alamat CDN milik Jetpack yang diakhiri dengan domain website Anda.
  2. Exclusions: masukkan file yang TIDAK dimasukkan dalam layanan servis CDN, karena hanya file gambar, maka file lain harus Anda masukkan dalam list ini (.css, .html dan .js).
  3. KeyCDN dam Zone ID kosongkan saja.

2. Menggunakan Plugin Cache

Beberapa plugin cache memiliki opsi atau menu untuk memasukkan alamat CDN. Sejauh yang pernah saya gunakan, plugin cache yang memiliki opsi penambahan CDN adalah LiteSpeed Cache, WP-Rocket, W3 Total Cache, WP Fastest Cache, Breeze dan WP Super Cache.

Dalam praktik ini saya menggunakan WP-Rocket (jangan khawatir, meski Anda menggunakan plugin lain caranya hampir semua sama).

Masuk ke menu WP-Rocket -> CDN dan kemudian masukkan 4 alamat CDN Jetpack + domain seperti gambar berikut.

CDN Jetpack Tanpa Plugin
Konfigurasi Plugin WP-Rocket untuk menggunakan CDN Jetpack

Catatan penting: jika menggunakan plugin cache lain, pastikan aktifkan servis hanya untuk gambar saja. Ini sangat penting karena jika Anda memasukkan file lain selain gambar seperti CSS, JavaScript dan HTML akan membuat website Anda error atau berantakan.

Baca juga: Cara Setting Cloudflare di WordPress

Untuk mengetahui apakah gambar sudah dilayani menggunakan CDN dari Photon atau Jetpack ini silahkan membuka salah satu gambar di situs Anda.

Jika berhasil, maka alamat URL gambar akan diawali dengan alamat URL server CDN Jetpack.

CDN Jetpack Tanpa Plugin
Hasil menggunakan CDN Jetpack

Bagaimana tidak sulit bukan menggunakan CDN Jetpack tanpa harus menggunakan pluginnya? Selamat mencoba.

Similar Posts